GenPI.co - Bawaslu RI akan mendalami dugaan adanya fitnah dalam film dokumenter Dirty Vote seperti yang disampaikan TKN Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
“Kami akan dalami terkait dugaan fitnah dan lain sebagainya,” kata Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty dikutip dari Antara, Selasa (13/2).
Lolly menilai film dokumenter tersebut sudah termasuk suatu hal yang viral karena jumlah penontonnya mencapai jutaan pada kurun waktu yang singkat.
“Ini sesuai yang viral, karena yang nonton ini luar biasa tinggi. Dalam satu hari, mampu mencapaiu 3,5 juta (penonton),” tuturnya.
Dia menyebut Bawaslu RI harus merespons film ini karena merupakan sesuatu hal yang viral, sehingga akan ditindaklanjuti mengenai adanya dugaan fitnah.
“Supaya tidak menimbulkan kegaduhan, maka perlu mendapatkan respons. Kami tentu akan melakukan pendalaman dan mendiskusikan di level pimpinan,” ujarnya.
Sebelumnya Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran Habiburokhman mengatakan sebagian besar apa yang disampaikan dalam film tersebut sesuatu yang bernada fitnah.
“Apa yang disampaikan dalam film itu sebagian besar narasi kebencian yang sangat asumtif dan sangat tidak ilmiah,” tuturnya.
Habiburokhman juga mempertanyakan terkait kapasitas dari para tokoh yang ada di dalam film dokumenter tersebut.
“Saya merasa seperti ada tendensi, keingin mendegradasi pemilu ini dengan narasi yang tidak berdasar,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News