GenPI.co - Bawaslu RI bakal awasi ruang siber untuk mengantisipasi maraknya kampanye hitam, hoaks, dan ujaran kebencian selama Pilkada 2024.
Anggota Bawaslu RI Puadi mengatakan pihaknya memperkuat sumber daya manusia dan memproteksi keamanan siber supaya Pilkada 2024 berjalan demokratis.
“Kami sudah koordinasi dengan sejumlah pihak untuk antisipasi maraknya kampanye hitam, hoaks, dan ujaran kebencian,” katanya dikutip dari Antara, Sabtu (14/9).
Dia mengungkapkan Bawaslu RI pun meningkatkan kemampuan SDM terutama para operator supaya bisa menjami keamanan di ruang siber.
Menurutnya, ruang siber atau dunia maya saat ini menjadi tempat yang sering berinteraksi satu sama lain. Oleh karena itu, pengawasannya harus lebih ditingkatkan.
Puadi menilai kampanye hitam, hoaks, dan sejumlah informasi di ruang siber memang menjadi salah satu perhatian bagi petugas untuk memastikan Pilkada 2024 berjalan demokratis.
“Kami memproteksi jajaran internal dengan penguatan SDM yang menjadi operator keamanan siber Bawaslu,” ujarnya.
Dia mengaku Bawaslu saat ini pun sudah punya sistem keamanan dan proteksi internal berupa Computer Security Incident Response Team (CSIRT).
“CSIRT ini tidak hanya sebagai sistem proteksi. Tetapi juga bisa mengawasi kampanye di dunia maya secara maksimal,” ucapnya.
Pilkada 2024 digelar di 545 daerah di seluruh Indonesia, dengan rincian 37 provinsi, 415 kabupaten, dan sisanya sebanyak 95 kota. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News