GenPI.co - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mendengar ada menteri kabinet Presiden Prabowo yang kurang seirama dalam melaksanakan kinerjanya.
Akan tetapi, Dasco mengaku belum mengetahui secara pasti siapa sosok menteri yang dimaksud.
"Nah memang saya ada dengar keluhan sedikit sedikit tentang masih ada yang kemudian kurang seirama. Nah apakah itu yang dimaksud, nanti kita akan lihat seperti apa demikian," kata Dasco, dikutip Jumat (7/2).
Dasco membeberkan Prabowo ingin berbuat kebaikan untuk kesejahteraan rakyat dengan menunaikan janji kampanye dan visi Astacita.
Di sisi lain, evaluasi kinerja para menteri di Kabinet Merah Putih sepenuhnya merupakan kewenangan Presiden Prabowo.
Apalagi Presiden sudah merasakan kinerja para menteri dalam 100 hari kerja.
"Menteri atau wamen sebelum diangkat jadi menteri itu membuat atau menandatangani pakta integritas di dalam pakta integritas itu tercantum beberapa pasal yang tentunya menjadi bahan evaluasi," papar dia.
Sebelumnya, Presiden Prabowo memperingatkan jajaran menteri dan kepala lembaga pemerintah yang bekerja tak benar akan diganti (reshuffle).
"Rakyat menuntut pemerintah yang bersih dan benar, yang bekerja dengan benar. Jadi, saya ingin tegakkan itu. Kepentingan hanya untuk bangsa, rakyat, tidak ada kepentingan lain, yang tidak mau bekerja benar-benar untuk rakyat ya saya akan singkirkan,” tegas dia.
Hal ini disampaikannya saat berpidato dalam puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) Rabu malam.
“Kami tidak akan ragu-ragu bertindak. 100 hari pertama ya. Saya sudah beri istilahnya peringatan berkali-kali. Sekarang, siapa yang bandel. Siapa yang dableg, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini, dengan tuntutan rakyat, pemerintah yang bersih, itu saya akan tindak!” jelas Presiden.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News