GenPI.co - Presiden Prabowo Subianto akan meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada 24 Februari 2025.
Hal ini disampaikannya dalam pidatonya pada World Governments Summit 2025 melalui sebuah tayangan video.
"Lebih jauh lagi, kami siap meluncurkan Danantara Indonesia, 'sovereign wealth fund' terbaru kami, yang menurut evaluasi awal kami akan mengelola lebih dari 900 miliar dolar AS aset dalam pengelolaan (AUM)," kata Prabowo melalui video dari YouTube Sekretariat Presiden, dikutip Jumat (14/2).
Prabowo menjelaskan Danantara sebagai badan pengelola dana kekayaan negara.
Dana yang masuk Danantara bakal diinvestasikan untuk proyek-proyek berkelanjutan di berbagai sektor.
Misalnya, sektor energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, dan produksi pangan.
"Danantara akan menginvestasikan sumber daya alam dan aset negara kita ke dalam proyek-proyek yang berkelanjutan dan berdampak tinggi di berbagai sektor, seperti energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, produksi pangan, dan lain-lain," papar Prabowo.
Dia menyebut initial funding atau pendanaan awal Danantara di proyeksi mencapai 20 miliar dolar AS.
"Pendanaan awal di tahun ini akan mencapai 20 miliar dolar AS. Saya rasa ini akan menjadi langkah yang transformatif. Kami berencana untuk memulai sekitar 15 hingga 20 proyek bernilai miliaran dolar, yang akan menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi negara kami," ungkap dia.
Menurut dia, proyek strategis yang berdampak tinggi terhadap ekonomi ini diharapkan berkontribusi pada pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8%.
Pencapaian ini ditarget bisa terwujud dalam kurun 5 tahun mendatang.
Pembentukan BPI Danantara tertuang dalam Undang-Undang Badan Usaha Milik Negara (UU BUMN) yang disahkan pada rapat paripurna ke-12 Masa Sidang-2 2025 pada Selasa (4/2).(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News