GenPI.co - Penguatan kemampuan militer menjadi salah satu tujuan utama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Visinya jelas. Arahannya sesuai dengan arah kebijakan umum Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal tersebut disampaikannya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (11/11).
BACA JUGA : Sama-Sama Ganteng, Prabowo Subianto Mirip Al Ghazali?
"Kemampuan militer Indonesia tentu tidak bersifat ofensif tapi defensif, kami tidak berniat mengganggu bangsa lain. Tapi tentu kita tidak boleh juga kepentingan kita diganggu negara lain," ucap Prabowo, Senin (11/11).
BACA JUGA : Catur Politik, Prabowo dan Luhut Jadi Benteng Pemerintahan Jokowi
Menurutnya penguatan ini sangat penting untuk menjaga kedaulatan negara. Karena jelas, pertahanan keamanan negara tidak boleh dipandang sebagai suatu hal tambahan namun itu merupakan tujuan negara yang pertama.
"Indonesia boleh membangun infrastruktur yang banyak dan hebat, namun kalau tidak bisa menjaga wilayah laut, darat, dan udara, maka akan kehilangan kedaulatan dan pertahanan sebagai negara," paparnya.
Lantas bagaimana konsep pertahanan yang akan dilakukan?
Mantan Danjen Kopasus ini dengan lugas mengatakan, Kemenhan akan menjalan kan konsep pertahanan yang berdaulat dan mandiri, yang mengacu pada visi misi Jokowi sebagai kepala negara serta kepala pemerintahan.
"Saya ingin menggarisbawahi kata kunci ini berdaulat dan mandiri, karena berdaulat ini menyangkut menjaga kedaulatan dan di sana ranah bidang tugas kami," tegasnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News