
GenPI.co - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan tidak ada syarat vaksektomi untuk menerima bantuan sosial (bansos) di daerahnya.
“Tak ada kebijakan vasektomi. Tidak ada kebijakan itu,” katanya dikutip dari Antara, Jumat (9/5).
Dia mengungkapkan syarat menjalani keluarga berencana (KB) adalah suatu anjuran. Terlebih untuk calon penerima bansos yang sudah punya banyak anak.
BACA JUGA: Dedi Mulyadi Usul Vasektomi Penerima Bansos, MUI: Nggak Masuk
Tetapi, politikus Partai Gerindra tersebut tidak menampik KB utamanya yang dianjurkan yakni terhadap laki-laki.
“Kepada penerima bantuan yang anaknya banyak, diharapkan berkeluarga berencana dan kalau bisa laki-laki. Tidak vasektomi saja, kan ada pengaman,” ujarnya.
BACA JUGA: Dedi Mulyadi: Penghentian Hibah ke Yayasan Pendidikan Karena Ada Penyelewengan
Dedi Mulyadi pada Senin (28/4) diketahui berencana menjadikan kepesertaan KB sebagai syarat untuk menerima bantuan, mulai dari beasiswa hingga bansos.
Tujuan dari rencana tersebut supaya penyaluran bantuannya bisa lebih merata dan tidak berfokus pada satu pihak atau satu keluarga.
BACA JUGA: Dedi Mulyadi Tegaskan Siswa Bermasalah di Jabar Akan Dimasukkan Barak Militer
Kemudian ke depannya data penerima bansos harus terintegrasi dengan data kependudukan, yang harus termuat data peserta KB terutama laki-laki.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News