Imbas Insiden 13 Tewas di Garut, Gudang Amunisi TNI Diminta Direlokasi

GenPI.co - Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini mengingatkan TNI agar menggelar pemusnahan amunisi tak layak di area steril dari warga sipil.

Hal itu bertujuan supaya mengantisipasi terulangnya peristiwa di Garut, Jawa Barat yang menyebabkan belasan orang tewas.

Amelia mengatakan TNI maupun semua aparat harus lebih peduli serta tanggung jawab terhadap keberadaan gudang amunisi.

BACA JUGA:  TB Hasanuddin Pertanyakan Akses Warga Sipil di Area Pemusnahan Amunisi di Garut

Terlebih gudang tersebut lokasinya di dekat kawasan permukiman. Dia juga mengimbau TNI tidak memberi akses ke warga sipil untuk mengambil sisa material amunisi itu.

“Praktik ini berbahaya, bisa memicu terjadinya ledakan susulan, sebagaimana diduga terjadi di Garut,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (14/5).

BACA JUGA:  DPR RI Minta Tanggung Jawab soal Insiden 13 Tewas saat Pemusnahan Amunisi

Politikus Partai NasDem itu mendorong supaya Kementerian Pertahanan maupun pimpinan TNI segera relokasi dan mendesain ulang semua gudang amunisi TNI.

Relokasi maupun desain ulang tersebut tetap dengan mempertimbangkan dinamika demografi serta tata ruang.

BACA JUGA:  9 Korban Ledakan Amunisi di Garut Teridentifikasi, 4 Prajurit TNI dan 5 Warga Sipil

Menurut dia, TNI juga perlu memperbarui standar pengamanan disposal amunisi secara nasional dan menutup akses warga dengan material berbahaya.

Amelia paham relokasi gudang amunisi tidak mudah. Karena lokasinya yang dulu terpencil, kini berubah menjadi area padat penduduk.

“Kami di Komisi I akan terus mengawasi sistem pengelolaan amunisi serta gudang persenjataan,” ucapnya. (ant)