Teroris Makin Berani, Ini Saran Mantan Kepala Intelijen...

17 November 2019 15:56

GenPI.co - Pihak kepolisian diharapkan mengubah pola penyampaian informasi ke publik terkait penanganan aksi serangan teroris.

Saran tersebut disampaikan Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Bais) Laksamana Muda TNI (Purnawirawan) Soleman B. Ponto.

BACA JUGA: Merakyat! Sumpah Lucu Banget Lihat Pak Jokowi Naik Kereta Kelinci

Menurut Soleman, diksi yang dipergunakan untuk menyampaikan informasi, cukup dengan memberikan keterangan yang tidak menampakkan kearoganan dan mengecilkan para pelaku teror tersebut.

"Jadi, Polri harus besar dan mereka kecil, jangan mereka yang terlihat besar dan Polri seakan berusaha dengan cara besar melumpuhkan mereka," kata Soleman di Jakarta, Sabtu (16/11).

BACA JUGA: Kabar Terkini: Gunung Merapi Semburkan Wedhus Gembel 1000 Meter

Soleman menilai pola penyampaian informasi selama ini malah berpotensi mengakibatkan risiko serangan dari para pelaku teror tersebut makin besar ke Polri.

"Ada beberapa yang perlu diperbaiki, seperti penggunaan diksi, cara penyampaian, dan tempat keluarnya informasi," kata Soleman.

BACA JUGA: Dahulu Pak Harto Minta TNI Menggiring Gajah, Pak Jokowi Bisa Apa?

Soleman mengatakan, publik selalu mendengar bagaimana informasi yang keluar, seperti Densus telah menembak terduga teroris. Sementara itu, alam bawah sadar orang bisa saja tidak terima dengan model informasi tersebut.

"Baru terduga sudah ditembak mati, ada orang yang tidak terima dengan ini, kita (aparat hukum) tidak tahu akibatnya ada yang dendam, keluarganya, atau siapa," ucap Soleman.

BACA JUGA: Iwan Fals Bingung, Kenapa Lebih Sayang Cucu daripada Anak?

Selain itu, Polri hendaknya tampil dengan satu nama saja sehingga kekuatan dan besarnya kepolisian makin terlihat.

"Sekarang kita lihat, ada polres, polda, Densus, mabes, ada juga reskrim, dan nama lain lagi. Cukup satu nama saja, polisi, itu saja," ucapnya.

BACA JUGA: Meski Sudah Menikah, Ini 3 Alasan Pria Suka Melirik Wanita

Dengan banyak nama, seakan banyak institusi yang berupaya melumpuhkan terorisme. Hal tersebut tentunya membuat Polri terlihat kecil. Sebaliknya, pelaku teror terlihat besar.

"Begitu pula corong penyampaian satu juga, tidak semua ngomong, kepolisian daerah ngomong, Densus juga, reskrim, belum lagi mabes," ujarnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co