Indonesia Tolak Bayar Tebusan Abu Sayyaf, Ambil Langkah Militer?

09 Desember 2019 21:00

GenPI.co - Hingga hari ini, tiga WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf, di Filipina nasibnya masih terkatung-katung.

Sementara sikap pemerintah Indonesia sendiri secara tegas tidak akan menuruti permintaan uang tebusan.

BACA JUGA: Aksi Gibran Beli Es Teh di PKL, Bikin Warganet Gemas...

Hal tersebut disampaikan Menko Polhukam Mahfud MD, menurutnya pemerintah tidak akan kalah dengan perampok.

"Ya kan minta tebusan, berapa sekarang? Minta tebusannya Rp 8,3 miliar kan. Tetapi kalau kita menuruti tebusan terus, masa kalah sama perampok," ucap Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (9/12).

BACA JUGA: Seksinya Ariel Tatum, Hingga Banyak yang Pengin Tahu Tarifnya...

Menko Polhukam menjelaskan, bahwa saat ini, upaya negosiasi terus dilakukan meski pun kelompok Abu Sayyaf masih menutup diri untuk perundingan. 

Sementara itu, koordinasi dengan otoritas di Filipina juga dijalin.

BACA JUGA: Info Terkini: Pengguna Tol Dalam Kota Akan Dirazia Petugas

"Sedang jalan nego-negonya untuk melakukan langkah penyelamatan dan pembebasan tanpa mengorbankan satu jiwa pun baik dari pihak penyandera maupun tersandera," ungkap Mahfud.

Mahfud menjelaskan, segala upaya akan ditempuh pemerintah untuk menyelamatkan WNI yang sekarang masih ditawan. 

BACA JUGA: Tsunami Aceh 2004 Pasti Akan Berulang, Ini Bukti Autentiknya...

Namun menurut Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu tidak dengan tebusan.

Ketiganya nelayan yang disangera kelompok Abu Sayyaf itu diketahui bernama Maharudin Lunani (48), anaknya Muhammad Farhan (27), dan seorang kru kapal Samiun Maneu (27).(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co