Lapor, Menhan Prabowo! Kapal Asing Sering Terobos Perairan Natuna

01 Januari 2020 03:46

GenPI.co - Pelanggaran yang dilakukan kapal coast guard China yang diduga mengawal puluhan kapal pencuri ikan di perairan Natuna, Kepulauan Riau membuka mata publik.

Namun, menurut Wakil Ketua Umum Gerinda Arief Poyuono, bahwa pemerintah tidak bisa galak atas aksi kapal coast guard China itu.

BACA JUGA: Menhan Prabowo Angkat Penasihat Militan, Semoga Tambah Tokcer...

"Mau galak gimana wong video itu terungkap setelah kapal-kapal Tiongkok (China) sudah tidak ada lagi. Memangnya kita punya apa satelit pengawas atau drone yang bisa update tiap menit untuk mengawasi kapal-kapal yang melintas perairan Indonesia selama ini," beber Arief saat dihubungi jpnn.com, Selasa (31/12).

BACA JUGA: Ahmad Dhani Blak-blakan Tentang Prabowo Subianto, Ini Katanya...

Arief Poyuono membeberkan, bahwa pelanggaran di garis Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia tidak hanya dilakukan kapal China, tetapi juga oleh kapal asing negara lain yang melakukan aktivitas membahayakan.

BACA JUGA: Wahai Para Istri... Ini Cara Alami Agar Suami Tak Keluar Duluan

"Bukan cuma kapal Tiongkok saja kali yang mengambil ikan di perairan Indonesia, tetapi yang paling bahaya itu banyak kapal asing yang pura-pura sandar di pulau kecil sambil buang limbah B3 selama ini pemerintah enggak tahu," ungkap Arief.

BACA JUGA: Fakta Kawin Kontrak di Puncak, Turis Timteng Suka Model Ini...

Anak buah Prabowo Subianto ini menjelaskan, kalaupun Indonesia meminta bantuan kepada Singapura yang punya alat canggih, meminta report tentang aktivitas kapal asing di ZEE Indonesia.

BACA JUGA: Ramalan Mbah Mijan di Kolo Bayu 2020: Tanah Terbelah dan Tsunami

Dapat dipastikan, Singapura baru akan keluarkan laporan seminggu kemudian.

Sementara kapal-kapal pencuri ikan dan buang limbah B3 itu sudah hilang semua.

BACA JUGA: Minum Air Putih Hangat Setiap Pagi, Khasiatnya Wow Banget...

Untuk itu, Arief Poyuono ini berharap Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto segera melakukan penguatan terhadap sistem pertahanan laut RI.

"Itu tugas Pak Menhan untuk bisa membangun System Marine Surveillance yang canggih yang bisa mengawasi perairan Indonesia agar bisa mendeteksi kapal-kapal asing yang masuk dan melakukan kegiatan di perairan Indonesia dan termonitor setiap menit," ungkap Arief.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co