Kasus Novel Baswedan: Kata Kompolnas Tidak Ada Jenderal Terlibat

07 Januari 2020 03:14

GenPI.co - Misteri kasus Novel Baswedan terus dikebut guna mendapatkan fakta-fakta dan motif di belakang kasus penyiraman air keras ke penyidik senior KPK tersebut.

Anggota Kompolnas Yojte Mende mengaku, pihaknya turut memantau pengungkapan dari penyiraman air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan. 

BACA JUGA: Menhan Prabowo Cool Banget, Tapi Lihatlah Strategi TNI di Natuna

"Terus terang saja Kompolnas sudah tujuh kali melakukan gelar perkara, atas kasus Novel ini sejak tahun 2017 sampai 2018," ungkap Yotje ditemui di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (6/1).

BACA JUGA: Bak Bidadari Datangi Korban Banjir, Mulan Jameela Kelewat Cantik

Yotje menegaskan, Kompolnas belum melihat keterlibatan jenderal dari kasus penyiraman air keras kepada Novel Baswedan.

Menurut dia, kasus penyiraman hanya berkaitan dengan dendam pribadi. 

BACA JUGA: Wow... Kekuatan AL China vs Indonesia: Bak Langit dan Bumi

Terutama, dendam dua Brimob yang telah ditangkap kepolisian atas kasus penyiraman air keras ke Novel.

"Untuk sementara ini hasil yang disampaikan ke Kompolnas, tidak ada nama jenderal dan yang melakukan itu adalah oknum yang dendam terhadap Novel, dan mereka sendiri melakukan ini secara pribadi," beber Yotje.

BACA JUGA: Menhan Prabowo Ahli Strategi, Sikapnya Hadapi China Sudah Tepat

Yotje pun menghargai pendapat beberapa pihak atas kasus penyiraman air keras. Salah satunya pendapat Komnas HAM.

Dalam beberapa kesempatan, Komnas HAM menyebut dua anggota Brimob yang ditangkap atas kasus penyiraman adalah tumbal.

Yotje membeberkan, Kompolnas siap menerima data Komnas HAM terkait kasus penyiraman air keras. 

Data itu bisa menjadi bahan menindaklanjuti kasus penyiraman air keras.

"Kalau kami dengan pernyataan itu, jika mereka punya fakta dan data, ya, silakan saja. Kompolnas siap mengakomodir. Kalau kami lari ke sana belum, ya. Kami tidak boleh opini kami bicara data dan fakta lapangan," ungkap dia.(*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co