Siapa Terancam Pansus Jiwasraya? Fadli Zon: Kenapa kok Takut...

05 Februari 2020 22:01

GenPI.co - Penyelesaian kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero) lebih efektif dengan panitia khusus (pansus) hak angket. 

Hal tersebut diungkapkan oleh anggota DPR Fraksi Partai Gerindra Fadli Zon.

BACA JUGA: Ini Jadwal Pencairan Gaji ke-13 dan 14, Honorer K2 PPPK Semringah

Kendati demikian, kata Fadli Zon, bahwa pembentukan pansus sepertinya sulit terwujud.

"Fraksi Gerindra kan sudah ikut di dalam panja. Walaupun secara pribadi saya berpendapat seharusnya kalau sudah lebih dari dua panja, itu lebih efektif pakai pansus," beber Fadli Zon di kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (5/2).

BACA JUGA: Menhan Prabowo Subianto Sangat Kesatria, Luhut Panjaitan Mengakui

Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat resmi mengusulkan pembentukan Pansus Jiwasraya. 

Sementara Komisi III, VI dan XI DPR sudah membentuk Panitia Kerja (Panja) Jiwasraya.

BACA JUGA: 5 Zodiak Ini Luar Biasa, Hobinya Bisa Datangkan Rupiah

Menurut Fadli Zon, bahwa seharusnya tidak perlu takut dengan pembentukan Pansus Jiwasraya. 

Fadli Zon menerangkan, bahwa Pansus itu merupakan alat kelengkapan sementara yang ada di dalam DPR.

BACA JUGA: Baru Keluar Tahanan, Nikita Mirzani Bilang Ini...

"Kenapa kok takut pakai Pansus, apa sih yang (ditakutkan), ini kan semacam alat yang di dalam DPR," beber mantan wakil ketua DPR itu.

Fadli pun berpandangan secara logika, seharusnya memang penyelesaian lewat Pansus Jiwasraya, sehingga bisa komprehensif di dalam melakukan investigasi. 

BACA JUGA: Ternyata Ini yang Menghambat Honorer K2 Lulus PPPK...

"Tidak sektoral, tidak sendiri-sendiri," tegasnya.

Menurut Fadli, bila melihat peta politik di DPR, usulan pembentukan Pansus Jiwasraya yang digaungkan PKS dan Partai Demokrat itu sulit terbentuk. 

BACA JUGA: Jika Prabowo dan Puan Maharani Maju 2024, Ini Pesaing Terberatnya

"Ya kalau lihat petanya sulit untuk terbentuk, tetapi apa yang mereka sampaikan, menurut saya, masuk akal," pungkas Fadli Zon.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co