600 WNI Eks ISIS Kembali ke Indonesia, Presiden Jokowi Gamang...

06 Februari 2020 19:56

GenPI.co - Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi mengkritik keras pernyataan Presiden Joko Widodo soal rencana pemulangan ratusan WNI eks ISIS dari Timur Tengah. 

Kritik tersebut diungkapkan Fahmi, karena ia menilai komunikasi publik pemerintah buruk setelah muncul pernyataan Presiden Jokowi.

BACA JUGA: Prabowo dan Puan Bisa Keok Pilpres 2024 Jika Pasangan Ini Maju

"Pernyataan Presiden Jokowi itu, sekali lagi menunjukkan buruknya kualitas komunikasi publik yang dilakukan pemerintah," beber Fahmi saat dihubungi jpnn.com, Kamis (6/2).

BACA JUGA: Rusia Gempur Idlib Suriah, Pasukan Amerika dan Inggris Siaga

Presiden Jokowi turut berkomentar terkait rencana pemulangan ratusan WNI eks ISIS dari Timur Tengah. 

Presiden Jokowi menolak rencana itu, tetapi masih perlu dibahas di dalam rapat kabinet.

BACA JUGA: BKN Siap Proses NIP PPPK, 51 Ribu Honorer K2 Langsung Semringah

"Kalau bertanya pada saya, ini belum ratas lo ya, kalau bertanya pada saya, saya akan bilang 'tidak'. Namun, masih dirataskan," jelas Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (5/2).

Menurut Fahmi, bahwa pernyataan Jokowi itu tidak jelas. 

BACA JUGA: Ini Jadwal Pencairan Gaji ke-13 dan 14, Honorer K2 PPPK Semringah

Di satu sisi, Presiden Jokowi menolak pemulangan ratusan WNI eks ISIS. 

Namun, di sisi lain Presiden Jokowi masih membahas persoalan pemulangan dalam rapat kabinet.

BACA JUGA: Terharu! Prajurit TNI, Polisi dan Sekuriti Hormat ke Penjual Ikan

"Presiden semestinya tak menampakkan ambigu yang menimbulkan ketidakpastian. Ini menunjukkan lemahnya koordinasi pemerintah," pungkas Fahmi.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co