GenPI.co - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto harus waspada. Dia juga harus bekerja sangat keras jika ingin menjadi presiden.
Sebab, hasil survei yang dilakukan Indonesia Political Opinion (IPO) menyebutkan Prabowo bakal kalah apabila maju Pilpres 2024.
BACA JUGA: Bukti Terbaru Prabowo Subianto Memang Hebat, Menteri Lain Lewat
"Sebanyak 26,3 persen responden sangat yakin Prabowo kembali kalah,” kata Direktur Eksekutif Dedi Kurnia Syah, Rabu (22/7).
Dedi menambahkan, sebanyak 42,8 persen responden yang mengikuti survei masih ragu-ragu.
“Data itu menggambarkan mereka yang memilih Prabowo saat survei memiliki keyakinan pilihannya akan tetap kalah,” sambung Dedi.
Dalam survei yang dilakukan pada 8-19 Juni 2020 itu, keterpilihan Prabowo sebesar 16,3 persen.
Dia berada di atas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang keterpilihannya mencapai 12,7 persen.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ada di posisi ketiga dengan keterpilihan mencapai 11,5 persen.
Dedi menambahkan, persentase keyakinan responden atas kekalahan Prabowo bisa memengaruhi pilihan apabila Pilpres 2024 digelar.
BACA JUGA: Tumbangkan Gibran Nomor 2, Yang Penting Kalahkan Jokowi
Menurut Dedi, responden yang ragu atau bahkan meyakini Prabowo akan kalah berpeluang mengurunkan niat memilih ayah satu anak itu.
“Hal ini bisa saja karena ada kejenuhan pemilih," lanjut Dedi.
Di sisi lain, beberapa tokoh juga mendapatkan suara yang cukup lumayan dalam survei IPO.
Salah satunya adalah pengusaha muda Sandiaga Uno. Dia mendapatkan suara sebesar 8,8 persen.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berada di bawa Sandiaga dengan prolehan enam persen.
Sementara itu, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhono hanya mendapatkan suara 5,7 persen.
Dedi menjelaskan, semua tokoh potensial mempunyai peluang karena situasi masih sangat cair.
“Bahkan jika tanpa keikutsertaan Prabowo di 2024, kontestasi akan sangat ramai dan fresh dengan nama-nama baru," terang Dedi.
IPO sendiri melakukan survei dengan metode Wellbeing Purposif Sampling (WPS).
BACA JUGA: Gawat! Bahaya Besar Mengintai Prabowo Subianto
Survei melibatkan 1.350 responden dari 30 provinsi. Hasil survei memiliki akurasi dalam rentang maksimum 97 persen, dengan sampling error 3,5 persen. (tan/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News