GenPI.co - Mulut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sangat sakti. Ucapannya kerap terbukti.
Rizky Irmansyah yang merupakan ajudan pribadi ketua umum Partai Gerindra itu sudah membeberkan buktinya.
BACA JUGA: Tameng Hidup Jokowi Kariernya Melejit di TNI
Dia mencontohkan kesaktian ucapan Prabowo atas peristiwa yang terjadi pada 1996.
Saat itu Prabowo yang masih menjabat sebagai Danjen Kopassus memimpin langsung operasi pembebasan sandera di Mapenduma, Papua.
Rizky menambahkan, saat itu ada dua helikopter yang disiapkan untuk mengangkut prajurit Kopassus.
BACA JUGA: Emosi Sang Jenderal Ketika Terseret Kasus Djoko Tjandra
Helikopter pertama berisi beberapa personel Kopassus, termasuk Kapten Teguh Arief dan Lettu Rudy Adolf Parengkuan. Helikopter kedua berisi Prabowo beserta pasukan pemukul dari Kopassus.
Kedua helikopter sudah bersiap lepas landas. Prabowo tiba-tiba memanggil dua personel yang ada di helikopter pertama, yakni Kapten Teguh dan Lettu Rudy Parengkuan yang diperintahkan untuk ikut di helikopternya.
Kedua helikopter lantas lepas landas. Beberapa saat kemudian helikopter pertama jatuh. Seluruh penumpang dan pilot tewas.
BACA JUGA: Hoki dan Rezeki Datang Silih Berganti, 4 Zodiak Jangan Sia-siakan
Terkini, Prabowo Subianto juga memprediksi ancaman virus dapat menjadi senjata yang berpotensi menghancurkan negara dan mengancam peradaban manusia.
Hal tersebut diungkapkan Prabowo dalam Upacara Pembukaan Pendidikan Mahasiswa Universitas Pertahanan jenjang S1, S2 dan S3 yang disiarkan virtual, Sabtu (29/8).
"Virus dapat menjadi senjata untuk menghancurkan peradaban manusia, untuk menghancurkan negara-negara. Virus dapat merusak pangan kita, virus dapat menghancurkan masyarakat atau tentara sebelum satu peluru pun meletus," prediksi ahli strategi ini.
Prabowo pun dengan tegas meminta untuk bisa menghadapi ancaman virus.
Oleh sebab itu, Menhan mengingatkan pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kedokteran dan farmasi.
"Perang yang akan datang bisa saja menggunakan senjata-senjata baru yang tidak pernah dibayangkan oleh manusia," ungkap Prabowo.
Penguasaan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dikatakannya akan membantu bangsa mandiri dan tidak tergantung kepada negara-negara lain.
Secara spesifik di lingkungan pertahanan, khususnya TNI, ia merasa perlu untuk mencetak kader yang terbaik dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News