GenPI.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan kritikan tajam dari ekonom senior Faisal Basri. Pasalnya, Jokowi dianggap tidak memiliki terobosan atau jalan pintas untuk menangani virus corona.
Akan tetapi, Jokowi hanya fokus menangani masalah ekonomi atau sektor keuangan.
BACA JUGA: Anies Baswedan Lebih Berpengalaman, Kelemahan Jokowi Terkuak!
Tidak adanya terobosan tersebut dinilai Faisal Basri menjadi alasan Jokowi selalu membuat tim baru terkait penanganan covid-19 di Indonesia.
Selain itu, Jokowi juga dianggap tidak memiliki panglima dalam menangani pandemi ini.
Tim baru yang diumumkan Jokowi seperti tim percepatan vaksin, tim menangani delapan provinsi dengan kasus tinggi dan tim lainnya.
BACA JUGA: 7 Jus Ajaib Ini Bisa Bikin Gula Darah Rontok
Tim pertama pada awal masa pandemi covid-19 pemerintah membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang dikomandoi oleh Kepala BNPB Doni Monardo.
Pada pertengahan masa pandemi, tim ini dilebur bersama Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) yang diketuai oleh Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto serta Menteri BUMN Erick Thohir sebagai ketua harian.
Pekan lalu, Jokowi menunjuk Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan untuk menangani pandemi di sejumlah provinsi yang jadi prioritas pemerintah.
BACA JUGA: Membandingkan Zaman SBY vs Jokowi, Hasilnya Jauh!
Belum lagi, KPC PEN juga membuat Tim Percepatan Penanganan Vaksin yang akan bertanggung jawab tentang vaksin covid-19 di Indonesia.
Mengamati hal tersebut, Faisal meminta Presiden Jokowi segera menunjuk panglima perang melawan covid-19 yang bekerja secara penuh bukan justru membuat tim yang baru setiap saat.
BACA JUGA: KAMI Tegas! Jokowi Bisa Melanggar Undang-Undang Dasar
"Nah ini barangkali, mudah-mudah tergerak gitu hatinya, ayo virus ini bahaya ini, panglima perangnya harus full time. Tidak ngurusin yang lain-lain lagi, bukan kerja sambilan," beber Faisal Basri dalam sebuah diskusi daring yang ditayangkan melalui YouTube, Senin, (21/9).(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News