GenPI.co - Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatan Indonesia (KAMI) Ahmad Yani menilai serangan terhadap mantan Panglima TNI (purn) Jenderal Gatot Nurmantyo bertubi-tubi.
Yang terakhir soal kekayaan Gatot melimpah, Yani enggan mengomentarinya. “Kalau udah urusan-urusan personal gitu malas kami,” ujarnya dikutip RMOL.id, Kamis (8/10).
BACA JUGA: Gatot Nurmantyo Blak-blakan Soal Pilpres 2024, Bikin Merinding
Menurut Yani, serangan terhadap Presidium KAMI itu tidak ubahnya upaya untuk mendiskreditkan KAMI. Sebab, kelompok-kelompok yang menentang kehadiran KAMI mayoritas gagal membantah pikiran-pikiran dan konsep-konsep KAMI.
“Maka dicari kesalahan-kesalahan individual. Jadi percuma saja, saya kalau urusan-urusan personal pribadi nggak akan saya tanggapi,” ungkapnya.
Tak hanya Gatot, lanjut Yani, serang serupa juga bisa ke tokoh KAMI yang lain
“Mungkin (serangan ini) akan ke yang lain lagi, siapa-siapa aja yang berpotensial seperti itu,”
tandasnya.
Sebelumnya, harta kekayaan Gatot Nurmantyo menjadi sorotan. Berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), Gatot memiliki harta sebanyak Rp 26.683.257.860 per 2018.
BACA JUGA: PKS Tuding Jokowi Jangan Balik Badan, Jleb Banget
Kekayaan Gatot Nurmantyo naik drastis setelah dirinya menjadi orang nomor satu di jajaran TNI. Pada 30 September 2015, kekayaan Gatot sebanyak 13.704.369.535. Setelah tiga tahun menjabat, Gatot mencatatkan peningkatan kekayaan yang sangat signifikan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News