Pengamat: Ormas KAMI itu Hanya Alat

13 Oktober 2020 17:20

GenPI.co - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (LAKSAMANA), Samuel F. Silaen mengomentari ormas KAMI yang belakangan ini meramaikan percaturan politik Indonesia.

Menurutnya, KAMI yang kepanjangannya adalah Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia itu  dibentuk sebagai alat, bukan tujuan. 

BACA JUGA: Gantikan Posisi Prabowo, Gatot Nurmantyo Sedang di Atas Angin

KAMI adalah alat komunikasi kepada masyarakat, elite, dan lain-lain dalam perjuangan merebut kekuasaan secara demokratis.

“Pola pola ini banyak kita temui ketika parpol belum lahir/muncul,” ujar Silen dalam siaran pers yang diterima GenPI.co baru-baru ini.

Sebagaimana KAMI sendiri dibentuk oleh Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin dan kawan-kawannya pada Agustus 2020 lalu. 

Organisasi kemudian lekat dengan sosok Mantan panglima TNI Gatot Nurmantyo. Bahkan Din Syamsudin dalam sebuah kesempatan mengungkapkan dukungan terhadap Gatot pada 2024 mendatang.

Silaen mengungkapkan, jika ada yang kebakaran jenggot di dalam kemunculan ormas KAMI, itu karena ada semacam ketakutan minimal elite tertentu. 

Mereka disebut gerah karena khawatir kehilangan daya pikat dan pamor dengan kehadiran Gatot. 

“Jika langkah bidak catur yang dimainkan oleh Gatot tak diantisipasi, maka parpol- parpol yang punya calon-calon yang akan diusung pada pilpres 2024 nanti tak akan laku, "ungkapnya.

BACA JUGA: Perpres Wamen Sinyal Reshuffle, Barak Join Sebut Sejumlah Tokoh

Silaen lantas menyarankan agar partai politik yang sudah punya calon untuk kontestasi 2024 mendatang untuk segera ambil ancang-ancang. 

“Yang penting mesin politik sudah dinyalakan, jadi jangan kelamaan padam, buzzer dilawan dengan sentuhan/ turun langsung kepada rakyat kecil (wong cilik)," pungkas Silaen.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co