Politikus PDIP Sebut Ada Pihak Bikin Gaduh untuk Rebut Kekuasaan

19 Oktober 2020 09:20

GenPI.co - Politikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera menilai kegaduhan yang terjadi beberapa waktu terakhir akan berlanjut sampai ada perebutan kekuasaan.

"Kegaduhan ini tampaknya belum akan selesai sampai agenda-agenda terselubung untuk perebutan kekuasaannya tercapai," kata Kapitra, Minggu (18/10).

BACA JUGA: Setahun Jokowi-Kiai Ma’ruf Penuh Kegaduhan, Publik Jadi Ragu

Anak buah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri itu pun meminta rakyat waspada.

Dia juga mengimbau rakyat menolak dipengaruhi kelompok-kelompok yang ingin merebut kekuasaan yang sah.

"Mereka yang mempunyai hasrat dan ambisi nafsu kekuasaan, seperti tak lagi peduli dengan bangsa dan terus membuat kegaduhan politik," kata Kapitra.

Kapitra menambahkan, kelompok-kelompok itu memunculkan isu tidak sedap di tengah kegaduhan.

BACA JUGA: Luar Biasa, Jokowi Kalahkan Cristiano Ronaldo dan Barack Obama

Menurut Kapitra, kegaduhan demi kegaduhan akan terus diciptakan dengan berbagai cara.

Misalnya, menebar kebencian di media sosial. Selain itu, ada yang terang-terangan menghujat dan menghasut di depan umum.

"Sebagian bahkan menghasut dan turut dalam demonstrasi yang merusak sehingga menimbulkan korban dan kerusakan ada fasilitas umum," ujar Kapitra.

BACA JUGA: Aktivis KAMI Ditangkapi, Peringatan Serius untuk Jokowi

Namun, pria kelahiran Padang, 20 Mei 1966 tersebut tidak membeberkan pihak yang ingin merebut kekuasaan.

Dia hanya membeberkan sedikit clue mengenai identitas pihak yang dimaksud.

"Oleh orang yang selalu turun ke jalan, baik yang mengatasnamakan agama maupun moral," kata Kapitra.

Dia menyadari bahwa negara memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk menyampaikan pendapat dan berpolitik.

"Namun, kebebasan dalam demokrasi itu dijadikan alat politik kekuasaan yang agitatif dan destruktif bagi sekelompok masyarakat," kata Kapitra.

Kapitra menjelaskan, pihak yang mengincar kekuasaan yang sah menjadikan kebebasan berpendapat sebagai corong membuat kegaduhan.

BACA JUGA: Gatot Nurmantyo Blak-blakan soal KAMI, Sungguh Menggetarkan

Alhasil, masyarakat memiliki prasangka buruk terhadap kinerja pemerintah dan kebijakan pemegang kekuasaan.

Dia bahkan menilai kegaduhan sengaja diciptakan agar masyarakat menganggap kesulitan yang terjadi merupakan ketidakbecusan pemerintah mengelola negara. (fat/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co