Deklarasi KAMI Dibubarkan, Din Syamsuddin: Negara Diktator

31 Oktober 2020 20:20

GenPI.co - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia ( KAMI) Din Syamsuddin menilai ada gejala yang mengarah pada kediktatoran konstitusional di pemerintahan saat ini. 

Hal itu disampaikan Din dalam acara deklarasi KAMI Jambi secara virtual, Jumat (30/10/2020).

BACA JUGA: Isu Kudeta Merangkak, Politisi PDI Sedang mengigau

"Adanya gejala dan gelagat kekuasaan yang di negara kita mengarah pada constitutional dictatorship atau kediktatoran konstitusional," kata Din. 

Din menjelaskan, kediktatoran konstitusional adalah tindakan menyimpang dari nilai-nilai dasar negara untuk mengukuhkan kekuasaan. 

"Kediktatoran konstitusional adalah sebuah gejala gelagat mengembangkan kediktatoran dengan bingkai konstitusi adanya UU yang sesungguhnya menyimpang dari nilai-nilai dasar yang semuanya ingin mengukuhkan kekuasaan itu," jelas Din.

Menurut Din, saking kuatnya kediktatoran itu mampu mengubah prinsip negara demokrasi yang telah lama dianut Indonesia menjadi otokrasi. 

BACA JUGA: Orang Tajir, Caketum PPP Pakai Jet Pribadi

"Sekarang Indonesia jadi otokrasi bukan demokrasi. Otokrasi yaitu kekuasaan yang berpusat pada satu orang. Ini yang disebut dalam literatur ilmu politik sebagai democratic centralizm demokrasi yang terpusat seperti dulu. Demokrasi terpimpin," jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co