Detik-Detik Polisi Menangkap Aktivis KAMI Mirip Teroris, Ngeri! 

01 November 2020 09:40

GenPI.co - Pakar Ekonomi Rizal Ramli mengungkapkan amarahnya pada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Dalam siaran Indonesia Lawyers Club (ILC) pada Selasa (20/10) malam, Rizal Ramli mengaku marah dengan tingkah aparat yang menyikapi aktivis seperti teroris.

BACA JUGA: Mendadak Pentolan Buruh Meralat Soal Demo Besar-besaran 

"Jumhur itu ditangkap jam 4 pagi oleh 30 polisi, didobrak pintunya, istrinya masih pake night gown nggak ada waktu buat ganti baju. Jumhur sendiri luka bekas operasi empedu mau ambil obat aja nggak dikasih," beber Rizal Ramli.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman ini juga membandingkan pemerintahan sekarang dengan pemerintahan pada masa Soeharto.

Menurutnya pada era Presiden ke-2 itu penangkapan aktivis terkesan lebh sopan.

BACA JUGAManfaat Pisang untuk Penderita Diabetes Ternyata Dahsyat, Asalkan

Bahkan, Rizal Ramli menilai saat Djoko Tjandra ditangkap, aparat memperlakukannya jauh lebih baik daripada saat menangkap anggota KAMI.

"Saya pernah ditahan sama pemerintah Soeharto. Penjara militer, sopan-sopan tuh perwira TNI waktu itu," tegas Rizal Ramli.

"Ini kalau temannya sendiri nggak diborgol, mahasiswa, dan aktivis diborgol. Taipan-taipan seperti Djoko Tjandra bebas tangannya lepas begitu, apaan ini," tegasnya.

BACA JUGATerlahir Penuh Anugerah, Mimpi 5 Zodiak Ini Bakal Jadi Nyata

Rizal Ramli membeberkan, bahwa pada pemerintahan Gus Dur ia memperjuangkan Polisi dipisahkan dari TNI, agar polisi jadi kekuatan pengayom rakyat. 

Ia juga melanjutkan bahwa hari ini TNI tidak dwifungsi, sedangkan Polisi malah jadi multifungsi.

"Anggarannya 125% dari tiga angkatan dan kelakuannya itu mohon maaf deh. Aktivis itu bukan teroris dan tidak akan bikin kapok, misalnya aktivis ditangkap gitu terus kapok? Enggak!" tegasnya.

Tak tanggung-tanggung, Rizal Ramli juga membandingkan penangkapan tokoh pada zaman penjajahan Belanda.

"Jangan gitulah, pakai cara yang elegan. Belanda aja treatment pemimpin kita sopan-sopan, ini sudah merdeka mau kembali lagi kepada sistem fasis," pungkas Rizal Ramli.(*) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co