GenPI.co - Pengamat politik Rocky Gerung melontarkan kritik terhadap pemberlakuan Undang-Undang ITE di tengah iklim demokrasi Indonesia.
Dia menilai UU ITE yang dibuat pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah disalahgunakan oleh pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
BACA JUGA: Ngeri! Menteri Ini Mau Jadi Presiden, Jokowi Tak Berkutik
Rocky Gerung menilai saat ini banyak pihak salah kaprah akan penerapan UU ITE di Indonesia.
Hal ini disebabkan, pada mulanya, UU ITE digunakan untuk menangkap penyelundup transaksi uang elektronik.
Namun, saat ini dipakai untuk memborgol pihak-pihak yang berseberangan dengan pemerintah.
BACA JUGA: 7 Efek Minum Susu Beruang Ternyata Sangat Mengejutkan!
Pernyataan tersebut disampaikan Rocky Gerung lewat video yang diunggah di dalam kanal YouTube pribadinya, Sabtu (24/10).
Rocky Gerung tidak habis pikir dengan pemerintahan Jokowi yang tidak memahami maksud dan konteks UU ITE ini.
"UU ITE yang sudah menelan banyak korban itu bikinan SBY. Ya memang SBY yang bikin, tapi bukan untuk menangkap orang kan?" jelas Rocky Gerung.
BACA JUGA: Meski PDIP Sewot, Jokowi Berat Singkirkan Menteri Ini
Dia menegaskan, SBY membuat UU ITE sebagai peralatan untuk menangkap penyelundup transaksi keuangan secara elektronik. Namun, Jokowi memakai tersebut untuk memborgol.
Menurut Rocky, Pemerintahan Jokowi tidak bisa melihat asal muasal sebuah peristiwa, apabila dilihat dari kasus UU ITE ini.
BACA JUGA: Ngeri! Megawati Berikan Isyarat Ini Pada Prabowo Subianto
Rocky Gerung juga tidak sepakat jika SBY disalahkan atas adanya UU ITE yang belakangan menuai pro dan kontra ini.
"Di situ letak lucunya. Jadi Istana tidak pernah bisa melihat asal-usul suatu peristiwa. Jadi dianggap karena SBY bikin undang-undang ITE, maka kesalahannya terletak pada SBY," pungkas Rocky Gerung.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News