Ngeri, Massa Pendukung Habib Rizieq Bisa Jadi Kekuatan Oposisi

23 November 2020 12:45

GenPI.co - Pengamat politik dari Universitas Jayabaya, Igor Dirgantara, mengatakan massa pendukung Habib Rizieq Shihab (HRS) bisa menjadi modal kekuatan oposisi di era pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Pemerintah Jokowi bisa saja menguasai mayoritas parpol di DPR, tetapi kepulangan HRS bisa menjadi embrio dari konsolidasi kekuatan oposisi terhadap kebijakan pemerintah terasa mandul," kata Igor dalam keterangannya, Minggu (22/11).

BACA JUGA: IPW: Negara Jangan Kalah Hadapi Rizieq dan FPI

Igor mengatakan, belakangan umat muslim yang kontra dengan pemerintah seakan tidak difasilitasi oleh Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, parpol berbasis massa Islam, serta DPR. Namun dengan kehadirah HRS, suara mereka kembali terfasilitasi.

Menurut Igor, Habib Rizieq diharapkan bisa menyuarakan ketidakadilan di masyarakat dan penyambung lidah umat yang terpinggirkan. Terlebih demokrasi cuma memfasilitasi segelintir orang (oligarki) dalam mengakses kekuasaan.

Namun demikian, ia tak memungkiri kepopuleran Habib Rizieq lebih besar di kota-kota tertentu, seperti Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Sumatera Barat. 

"Pengaruh Habib Rizieq belum teruji di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Madura, dan pelosok pedesaan terpencil yang lebih condong ke kiai tradisional NU," ungkapnya.

Dijelaskan Igor, Habib Rizieq menjadi fenomena karena ketiadaan tokoh yang berani memberikan kritik terhadap pemerintah.

BACA JUGAJika Baliho Rizieq Tidak Diturunkan, Analisis IPW Mengerikan!

"Ini konsekuensi alamiah dari demokrasi. Tokoh yang dianggap bisa menjadi oposisi pasti akan punya pengaruh dan pengikut sebagai penyeimbang pemerintah," imbuhnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co