Calon Kapolri: Geng Solo Disikat, Eks Ajudan Jokowi Jadi Kandidat

24 November 2020 11:23

GenPI.co - Persaingan para calon Kapolri untuk menjadi orang nomor satu di Polri makin panas dari hari ke hari.

Peta persaingan berubah setelah Kapolri Idham Azis mencopot mantan Kapolda Metro Jaya Nana Sudjana.

BACA JUGAAstaga, Anak Buah Prabowo Sebut Panglima TNI Tidak Cerdas

Nana dilengserkan karena dianggap lalai menegakkan protokol kesehatan saat pandemi virus corona .

Nana sendiri sebelumnya sempat disebut sebagai salah satu kandidat terkuat menjadi Kapolri.

Mantan Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) itu dianggap sebagai anggota Geng Solo.

Istilah itu merujuk kepada para perwira tinggi (pati) Polri yang pernah bertugas di Solo.

Nah, Nana sempat berdinas di sana sebagai kapoltabes Surakarta pada 2010.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai rotasi yang dilakukan Idham membuat bursa calon Kapolri diramaikan empat kelompok.

“Yakni, Geng Solo, Geng Makassar, Geng Pejaten, dan Kelompok Independen,” kata Neta, Sabtu (21/11).

Dari empat kelompok itu, Geng Makassar dianggap sebagai salah satu yang paling kuat.

Salah satu jenderal yang disebut-sebut bagian dari Geng Makassar ialah Kapolda Metro Jaya Fadil Imran.

BACA JUGATiba-Tiba Panglima TNI Dibela Mati-matian

Namun, Neta menilai Fadil akan menghadapi lawan berat jika benar-benar masuk bursa calon Kapolri.

“Jika Fadil masuk pencalonan Kapolri, dia akan bersaing ketat dengan teman satu angkatannya yang juga mantan ajudan Jokowi, yakni Komjen Listyo Sigit Prabowo,” kata Neta kepada GenPI.co, Rabu (18/11). (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co