GenPI.co - Pengamat politik Ujang Komarudin menilai aksi Pangdam Jaya Manyjen TNI Dudung Abdurachman terkait penurunan baliho Habib Rizieq Shihab diduga takut dicopot jabatannya.
“Pencopotan dua kapolda oleh presiden membuat Pangdam pasang badan. Kalau tidak bisa mengatasi, bisa dicopot juga,” ujar Ujang kepada GenPI.co, Selasa (24/11).
BACA JUGA: KPK Tangkap Menteri Edhy Prabowo dan Istri
Lebih lanjut, dosen Universitas Al-Azhar ini memaparkan bahwa sebagai prajurit TNI, tentu saja Pangdam sangat memihak dengan pemerintah.
“Karena, panglima tertinggi mereka adalah presiden,” imbuhnya.
Ujang juga memaparkan, jika Pangdam Jaya diam diri dan tidak melakukan penurunan baliho tersebut, bisa mengalami nasib yang sama seperti dua Kapolda, yakni Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat.
“Justru kalau Pangdam Jaya tidak melakukan hal tersebut, bisa dicopot juga,” ucapnya.
Namun, yang jadi persoalan panjang adalah penurunan baliho tersebut dilakukan oleh para anggota TNI secara langsung tanpa adanya bantuan dari pihak Satpol PP.
“Masalahnya, yang menjadi kusut adalah penurunan tersebut dilakukan oleh tentara langsung, bukan melalui Satpol PP,” paparnya.
BACA JUGA: Jokowi Cari Aman, Ogah Reshuffle Kabinet
Sebelumnya, diketahui aparat TNI menurunkan baliho Habib Rizieq Shihab atas perintah Pangdam Jaya.
Penurunannya baliho tersebut dilakukan di kawasan Petamburan, Jakarta Barat. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News