Politik Identitas Masih Laku, Pengamat Bongkar Dua Faktor Besar

26 November 2020 18:35

GenPI.co - Pengamat politik Emrus Sihombing mengungkap dua faktor besar politik identitas yang sempit masih tetap dilakukan pada setiap perhelatan politik di Indonesia.

Emrus menilai politisi masih menggunakan politik identitas sebagai daya jual lantaran tidak percaya diri kepada program kerjanya sendiri.

BACA JUGAEksploitasi SARA dalam Berpolitik, Pengamat: Pikiran yang Sempit

“Kalau programnya bagus dan yang ditawarkan itu punya kredibilitas dan integritas yang kukuh, saya kira mereka akan bertarung di level ini,” ujar Emrus di diskusi virtual "Mungkinkah Bisa Lepas Dari Politik Identitas" pada Rabu (25/11/2020). 

Namun, hal tersebut tidak kunjung dilakukan oleh politisi Indonesia saat mereka berkampanye.

Salah satu alasannya ialah karena aktor politik tersebut baru muncul ke publik saat menjelang pemilu atau pilkada saja.

Padahal, menurut Emrus, para politisi yang akan bertarung di eksekutif maupun legislatif seharusnya bisa muncul lebih awal agar dikenal masyarakat lebih lama.

“Minimal mereka sudah disounding lima tahun sebelumnya,” jelas Emrus.

Hal itu dilakukan agar masyarakat bisa melihat rekam jejak dan kinerja calon pemimpin mereka.

Akan tetapi, yang terjadi adalah partai politik baru memunculkan calon tersebut ketika menjelang pendaftaran pemilu atau pilkada.

Selain itu, tingkat pendidikan dan sosial ekonomi di masyarakat juga menjadi faktor lain yang menyebabkan politik identitas masih tumbuh subur.

“Bisa jadi dia kritis, tetapi kebutuhan mendasar mereka belum terpenuhi, (jadi) mungkin akan lebih mudah dipengaruhi yang homogen dengan dia,” kata Emrus.

Hal ini menjadi PR besar dunia politik Indonesia. Sebab, fungsi politik ialah mendidik masyarakat.

“Bila perlu katakan ‘jangan pilih saya karena keluarga’, tetapi karena program dan gagasan,” ucap Emrus.

BACA JUGATersandung Benur, Karier Politik Edhy Prabowo Hancur Lebur

Jadi, ada pendidikan politik yang diberikan saat kampanye bahwa memilih bukan hanya karena faktor emosional semata. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Chelsea Venda

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co