GenPI.co - Tokoh senior Ridwan Saidi blak-blakan mengkritik Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang katanya akan memenjarakan kadernya jika melakukan korupsi.
Menurutnya, hal tersebut merupakan puncak dari kehancuran sistem kepartaian. Sebab, hampir rata-rata kursi DPR terlibat dalam kasus korupsi.
BACA JUGA: Fadli Zon Kena Skakmat Pengacara Ini, Mengejutkan!
"Jadi kalau kita bicarakan kasus korupsi lobster ini saya kira yang terakhir. Karena sistem kepartaian sekarang pengerahannya terbatas. Kita lihat di Kalimantan Timur, Bupati Tertangkap, isterinya ketua DPRD juga kena. Sekarang menteri lobster isterinya kena juga," bebernya, Jumat (4/12).
Dalam kanal YouTube-nya, Refly Harun juga mengatakan bahwa sistem politik di Indonesia sebaiknya partai di DPR saja. Sementara di dalam pemerintahan atau kabinet berisikan para ahli, bukan orang partai politik.
BACA JUGA: Strategi Fadli Zon Memang Tokcer, Bikin Jokowi Tambah Puyeng
"Keadaan ini tidak bisa diteruskan, bagaimanapun menggoda lah duduk sebagai menteri berkuasa dan bisa macam-macam," tegasnya.
Menanggapi korupsi Edhy Prabowo, Ridwan Saidi menilai bahwa hal ini sudah berat bagi Gerindra untuk bangkit.
Meski survey menempatkan Prabowo di urutan teratas, namun ia mengatakan bahwa dirinya tak percaya.
"Saya mendingan percaya sama tukang sulap daripada tukang survey," pungkasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News