GenPI.co - Insiden penembakan yang menewaskan enam Laskar Front Pembela Islam (FPI) di Tol Cikampek masih terus menarik perhatian publik, salah satunya pengamat politik Rocky Gerung.
Dalam kanal YouTube-nya, Akademisi Rocky Gerung menilai insiden tersebut merupakan sebuah misteri karena beredar dua keterangan dengan versi yang berbeda.
BACA JUGA: Strategi FPI Bongkar Fakta Ini Top, Polri Makin Tersudut
Rocky juga mengatakan bahwa dibutuhkan sosok fikso Sherlock Holmes untuk mengungkap misteri ini.
"Mungkin kita perlu Sherlock Holmes. Sherlock Holmes selalu punya kemampuan untuk membongkar misteri hanya dengan logika yang sederhana, nah kita butuh itu," beber Rocky, Selasa (8/12).
Rocky mengatakan bahwa sah saja jika operasi intelijen menyelidiki Habib Rizieq karena dianggap sebagai tokoh yang berbahaya. Namun, dirinya menyayangkan adanya korban dalam insiden tersebut.
BACA JUGA: Strategi Istana Sangat Mengejutkan, Bikin Habib Rizieq Mati Kutu
Sebab, menurutnya apapun alasannya seharusnya tidak ada warga sipil yang menjadi korban.
Namun jika sampai menimbulkan kegaduhan, apalagi sampai ada korban, maka termasuk operasi tersebut dinilai gagal.
"Kalau memang ada operasi intelijen karena memang Habib Rizieq berada dalam pengawasan intelijen, berarti ini operasi yang gagal, karena ada korban," tegas Rocky.
Rocky memaparkan bahwa seharusnya operasi intelijen itu senyap, kalau sampai ketahuan berarti ada yang tidak rapi dan ada kekacauan koordinasi di dalam tim intelijennya itu sendiri.
"Kenapa harus ada korban? Dan itu warga sipil," sesal Rocky.
Menurut Rocky, Negara seharusnya langsung bertindak cepat merespons kejadian ini.
Namun ia menyayangkan, karena pihak pemerintah belum memberikan respons apapun, baik dari Presiden sendiri ataupun yang mewakilinya.
"Negara harus perlihatkan wajah beradabnya. Media internasional saja sudah menyoroti, sekarang bagaimana respons Jokowi, Menko Polhukam, Menhan Prabowo?" kata Rocky.
Menurut Rocky, yang terpenting saat ini ialah respons dari Istana, sebab negara seharusnya melindungi warga negaranya.
Ia pun mengatakan bahwa harus ada keterangan resmi dari Istana soal insiden ini secepatnya.
"Supaya rakyat juga tahu kalau Istana aware terhadap insiden ini," pungkas Rocky.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News