Desakan Gatot Nurmantyo Menggelegar ke Jokowi, Istana Bergeming

15 Desember 2020 07:20

GenPI.co - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menindak tegas pimpinan Polri yang terlibat dalam kasus penembakan enam Laskar Front Pembela Islam (FPI).

"KAMI mendesak Presiden Joko Widodo untuk mengambil tindakan tegas terhadap siapapun Pimpinan Polri yang patut diduga terlibat atau tidak mencegah tindakan pelanggaran hukum dan HAM berat itu," tegas Gatot Nurmantyo dalam keterangannya.

BACA JUGA: Skenario Ini Bikin FPI Porak-Poranda, Kapolda Metro Jaya Bahaya

Gatot menilai tindakan tersebut hanya dilakukan oleh orang-orang yang tidak Pancasilais.

"Tindakan tersebut adalah teror brutal dan perbuatan kejam. Tindakan demikian hanya dilakukan oleh orang-orang yang tidak Pancasilais," jelas Gatot, Selasa (8/12).

Mantan Panglima TNI itu juga mendesak Jokowi untuk membuat Tim Pencari Fakta untuk mengusut kasus penembakan tersebut.

BACA JUGA: Din Syamsuddin Bongkar Fakta Mengejutkan, Istana Makin Tersudut

"KAMI mendesak Presiden Joko Widodo membentuk Tim Independen Pencari Fakta untuk mengusut peristiwa tersebut secara objektif, imparsial, dan transparan, guna menyingkap pelaku dan pemberi perintah yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa," bebernya.

Selanjutnya, Gatot juga menyerukan kepada rakyat untuk bersatu menghentikan tindak kekerasan di negeri ini.

"KAMI menyerukan Rakyat Pancasilais sejati untuk bersatu padu menghentikan Indonesia meluncur jadi Negara Kekerasan dan Anti Demokrasi," ujarnya.

BACA JUGA: Pakar Hukum Top Bongkar Fakta Mengejutkan, Jokowi Makin Tersudut

Sementara itu, Tenaga Ahli Utama KSP Donny Gahral Adia mengatakan bahwa Istana menyerahkan kasus peristiwa tewasnya enam pengawal pimpinan FPI Habib Rizieq tersebut pada kepolisian

"Kalau itu, arahan kami langsung ke Polda Metro. Karena mereka yang tahu detail apa yang terjadi. Dari Istana tidak bisa berkomentar. Kami serahkan pada kepolisian beri keterangan selengkap-lengkapnya," kata Donny, Selasa (8/12).

Donny juga menjelaskan bahwa pemerintah belum berniat untuk membentuk Tim Independen Pencari Fakta terkait insiden tersebut.

"Belum ada niatan untuk bentuk Tim Pencari Fakta. Kami sepenuhnya menyerahkan pada kepolisian untuk menuntaskan itu," ujar Donny.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co