GenPI.co - Pengamat politik, Triyono Lukmantono menilai bahwa Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani kini berada dalam posisi yang tidak nyaman jika ingin menjadi calon presiden.
Sebab, sulit untuk mencari popularitas walaupun ia dikenal sebagai ketua DPR perempuan pertama di Indonesia.
BACA JUGA: Sudahlah, Puan Ngalah Saja! Ganjar Lebih Pantas Maju Pilpres 2024
“Puan Maharani kan sebenarnya sekarang mendapatkan jabatan yang sama sekali tidak cukup nyaman. Ketua DPR itu popularitasnya dinilai dari mana? Susah mencari popularitas sebagai Ketua DPR. Dia mungkin dikenal sebagai ketua DPR perempuan pertama,” kata Triyono saat ditanya GenPI.co, Selasa (15/12/2020).
Triyono mengatakan, Puan tidak memiliki keunggulan jika dinilai sebagai ketua DPR.
Ia menambahkan, Puan hanya diunggulkan sebagai anak dari Ketua Umum PDIP yang berhasil memenangkan Pemilu 2019.
“Akan tetapi keunggulannya apa? Keunggulannya enggak ada. Hanya saja didukung oleh ibunya yang memiliki partai besar,” ujar Triyono.
Ditambah lagi, prestasi Puan dalam membuat undang-undang saja belum cukup.
Produk undang-undang dengan mudah dilupakan oleh masyarakat dan tidak bisa menjadi tolok ukur menilai prestasi.
“Saya kira sebagai ketua DPR kan susah untuk diukur. Bagaimana cara mengukur kesuksesan ketua DPR? Dari undang-undang saja tidak bisa,” tuturnya.
Triyono menilai, Megawati akan mendukung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Meskipun dalam hierarki nama Ganjar ada di belakang Puan.
Kendati begitu, lanjutnya, Megawati akan tetap memberikan penilaian berdasarkan hasil survei sekaligus melihat popularitas anaknya di mata masyarakat.
BACA JUGA: Gibran Rakabuming Bisa Jadi Ancaman Puan Maharani
“Sangat mungkin Bu Mega memilih Ganjar seperti dulu dia memilih Jokowi nanti Pak Ganjar akan didukung,” pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News