GenPI.co - Borok FPI dibuka eks Juru Bicara Jokowi-Maruf Amin, Dedek Prayudi alias Dedek Uki. Tokoh yang satu ini meminta Fadli Zon jangan tutup mata.
Sebelumnya, Fadli Zon lewat Twitter miliknya mengatakan, pembubaran FPI melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 6 menteri dan lembaga semakin menyempurnakan praktik buruk politisisasi hukum di Indonesia.
BACA JUGA: Zodiak Egois, tapi Hoki dan Rezekinya Tak Pernah Habis
“Tanpa proses hukum di pengadilan, pemerintah kembali melarang dan membubarkan lembaga kemasyarakatan,” ujar Fadli Zon.
Selain itu, menurut Fadli Zon pembubaran FPI menjadi preseden buruk dalam praktik negara hukum karena dinilai olehnya hanya berbekal kekuasaan, tanpa proses hukum yang fair.
“Apalagi dilakukan dengan prolog penembakan enam laskar FPI dan penahanan Habib Rizieq Shihab yang tak jelas dasar hukumnya,” sambung dia.
Kejadian yang menimpa FPI tersebut sejatinya bisa menimpa organisasi apa saja selagi berbeda pandangan dengan pemerintah.
“Ini jelas manifestasi otoritarianisme yang membunuh demokrasi dan mengabaikan konstitusi,” tulis Fadli Zon.
Dedek Uki menyoroti potongan akhir Fadli Zon. Soal ini, Dedek Uki memiliki pandangan yang berbeda. Hal itu diuraikan olehnya lewat jejaring Twitter @Uki23 pada Minggu (3/1/2021).
BACA JUGA: Bisnis Menyalak, Takdir Shio Bakal Kaya Mendadak
Dedek Uki menuangkan 4 poin pandangannya atas FPI. “FPI itu: Satu, AD/ART-nya ingin menegakkan khilafah Islamiyah secara kaffah dalam kehidupan berbangsa. Dua, puluhan anggotanya terbukti teroris,” tulis Dedek Uki.
Poin ketiga, imamnya terus provokasi hingga menormalisasi penggal kepala. "Empat, suka persekusi dan tutup rumah ibadah orang,” sambungnya.
Fadli Zon seolah diminta tidak menutup mata soal itu. "Kok masih nutup mata sih?" tulis Dedek. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News