GenPI.co - Alek Luferchek, pilot pesawat milik Mission Aviation Fellowship (MAF) pasti tak menyangka bakal menghadapi kejadian mengerikan saat melakukan rutinitas pekerjaannya.
Rabu (6/1), pesawat yang kerap ia piloti habis dilalap api lantaran dibakar oleh kelompok krimininal bersenjata (KKB) Papua, sesaat setelah mendarat di kampung Pagamba, Distrik Mbiandoga, Intan Jaya.
BACA JUGA: Karena Sikap ini, Jenderal Pol Idham Azis Dipuji Setinggi Langit
Kepala Polda Papua, Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw mengungkap kondisi Luferchek setelah kejadian tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa pria berkebangsaan Amerika Serikat itu mengalami trauma sehingga belum bisa dimintai informasi.
"Keterangan dari dia belum banyak karena yang bersangkutan masih trauma dan saat ini dievakusi ke Jayapura," kata Waterpauw, di Jayapura, Kamis (7/1).
Saat kejadian itu, Lufercheck sendiri diselamatkan oleh pada pendeta dan warga setempat ketika KKB membakar pesawatnya yang berjenis Quest Kodiak itu.
Ia kemudian diamankan di Kampung Tekai perbatasan antara Kampung Bugalaga dan Kampung Pagamba Distrik Mbiandoga.
Setelah kejadian pembakaran itu terdeteksi oleh Badan SAR Nasional Pusat dan menyampaikan kepada Yayasan MAF di Nabire, satu helikopter kemudian dikirim dari Wamena untuk melakukan evakuasi terhadap Luferchek.
BACA JUGA: Soal Kapolri Baru, Anggota Komisi III DPR Arsul Sani Bilang...
Sementara Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III TNI Kolonel CZI Gusti Nyoman Suriastawa dalam keterangannya pada Kamis, membenarkan kabar ada aksi pembakaran terhadap pesawat seri PK MAK ini.
Suriastawa mengungkapkan aksi massa yang ditunggangi KKB itu untuk menciptakan rasa takut masyarakat.(ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News