GenPI.co - Habib Rizieq disebut manusia jahat oleh politisi PKB, Luqman Hakim. Pemicunya, mantan imam besar FPI itu ketahuan berbohong. Pada 25 November 2020 Rizieq sempat dinyatakan positif covid-19, namun mengaku sehat.
“Positif ngaku negatif. Itu bohong dan membahayakan nyawa umat. Positif, meski OTG tetap berpotensi menulari orang lain,” tulisnya dalam akun Twitter, Rabu (13/1/2020).
BACA JUGA: Uang Bukan Sumber Kebahagiaan, Zodiaknya Justru Pilih Cinta
Bareskrim Polri sebelumnya menyebut bahwa Habib Rizieq sempat dinyatakan positif Covid-19. Itu terdiagnosa, 25 November 2020. Saat itu, Habib Rizieq mengaku sehat.
Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi terang-terangan menyebut Habib Rizieq berbohong soal hasil tes swab di RS Ummi, Bogor, Jawa Barat.
“Ngaku ulama, turunan nabi, imam besar tapi bohong dan membahayakan nyawa banyak orang. Manusia macam ini bikin nama Islam dan habaib rusak. Jahat! #ulamabusuk,” tambahnya.
BACA JUGA: Shio Berkah, Uang Nggak Bakalan Jadi Masalah
Statemen itu muncul lantaran setelah dinyatakan positif pada 25 November, tetapi pada 26 November disebar berita Habib Rizieq tidak ada masalah, sehat, tidak ada sakit apa pun.
“Disebarkan melalui Front TV,” ujarnya. Penyidik langsung menjerat Habib Rizieq dengan Pasal 14 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.
“Khusus untuk Rizieq dia lewat Front TV. Sementara untuk RS Ummi kan ditanya sama media tuh waktu itu ada konferensi pers,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News