Soal Kapolri Baru, Ahli Hukum Top Ini Malah Pesimistis, Kok Bisa?

14 Januari 2021 14:10

GenPI.co - Presiden Jokowi telah menunjuk Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo untuk diuji kepatutan oleh Komisi III DPR, Rabu (13/1).

Tetapi sebelumnya, Refly Harun sudah blak-blakan soal kepercayaannya terhadap sosok Kapolri baru yang akan menggantikan Jenderal Pol Idham lewat akun Youtube-nya.

BACA JUGA: Balasan Refly Harun Ke Ali Ngabalin Top Markotop!

"Kapolri baru harus bersih, tidak korup dan KKN, tetapi pertanyaannya bisa mewujudkannya? saya pesimis," katanya.

Akan tetapi, di balik pesimisnya Ahli Hukum ini terhadap Kapolri baru, ia masih menaruh secercah harapan yang nantinya mungkin bisa terbukti.

"Tetapi mudah-mudahan ada upaya yang luar biasa agar mewujudkan sikap yang promoter (profesional, modern, dan terpercaya),"katanya.

Sebab, bagaimanapun juga Polri harus memampu bersikap promoter dan tidak memihak siapa pun saat mengambil keputusan.

"Polisi memang alat kekuasaan dan tidak bisa dipisahkan dengan kepentingan pemerintahan," katanya.

BACA JUGA: Belum Jadi Kapolri, Komjen Listyo Sigit Ditegur KPK

Bagi Pria 50 tahun ini, alat kekuasaan harus tetap mendukung sesuatu yang benar dan jangan mendukung tidak benar.

"Contohnya ketika menangani teroris tidak boleh langsung dihabiskan, tetapi jika bisa dilumpuhkan dahulu," katanya.

Berkaca kasus penembakan 6 Laskar FPI yang ditembak mati. Bukan pelaku tindakan pidana dalam pengejaran dan harus dilakukan penangkapan.

"Ketika tidak ada pelaku tindakan pidana di sana, tetapi ada korban membuat hati nurani banyak orang terusik," jelasnya.

Baginya, apakah benar Polri melakukan tindakan profesional dan terpercaya saat penembakan 5 Laskae FPI?

"Soal seperti akan dihadapi Kapolri baru. Kita impikan Kapolri yang bersih, terpercaya dan dapat melindungi," katanya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co