Soal Reshuffle Kabinet Jokowi, Akademisi Beber Fakta di Baliknya

24 Januari 2021 18:50

GenPI.co - Pada 22 Desember 2020 lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik enam menteri baru hasil perombakan kabinet.

Banyak pihak yang menganggap perombakan ini sebagai angin segar, mengingat kondisi Indonesia yang terpuruk akibat pandemi covid-19.

BACA JUGA: RS Rujukan Covid-19 Penuh, Politisi Gerindra Komentar Menohok

Seperti yang diketahui, latar belakang keenam menteri baru sangat beragam, bahkan sampai menuai perdebatan publik. 

Salah satunya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang tak memiliki latar belakang bidang kesehatan.

Namun, Akademisi politik Fahrul Muzaqqi menilai bahwa perombakan kabinet tersebut merupakan upaya pemerintah dalam mempercepat upaya perbaikan kebijakan di beberapa sektor terdampak pandemi covid-19.

“Perombakan kabinet lalu saya nilai sebagai upaya percepatan pemulihan ekonomi dan kesehatan Indonesia di 2021,” kata dia kepada GenPI.co

Menurut Fahrul, perombakan tersebut juga merupakan ikhtiar Presiden Jokowi dalam mempercepat akselerasi pemulihan kondisi politik di Indonesia.

“Setidaknya, akselerasi pemulihan itu dapat dipercepat tahun ini dengan lebih efektif,” bebernya.

Pengajar di Universitas Airlangga itu juga memaparkan bahwa publik berharap besar susunan kabinet saat ini dapat memperbaiki kinerja pemerintah dalam menangani pandemi covid-19.

BACA JUGA: Tak Akan Ada Reshuffle Kabinet Lagi, Kecuali...

“Publik berharap susunan kabinet bisa lebih bagus performa kinerjanya dibandingkan tahun lalu, baik kabinet baru maupun lama,” paparnya.

Fahrul mengatakan jika kinerja pemerintah pada tahun ini lebih baik, maka kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah akan pulih.

“Jika kinerja pemerintah membaik, kepercayaan masyarakat akan memulih, sehingga stabilitas politik dan ekonomi akan terjaga tahun ini dan seterusnya,” pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co