Pakar Hukum Top Bongkar Siasat Jokowi, Ngeri-Ngeri Sedap

01 Februari 2021 09:40

GenPI.co - Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun blak-blakan menyoroti Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak setuju terhadap pagelaran Pilkada 2022. Menurutnya, penolakan tersebut ada kaitannya dengan Anies Baswedan dan DKI Jakarta

"Memang benar itu sudah tercantum dalam undang-undang nomor 10 tahun 2016 soal jadwal pilkada nasional serentak. Akan tetapi saya melihat pilkada serentak ini tidak terlalu penting," kata Refly Harun, Jumat (29/1).

BACA JUGA: 2 Tokoh Ini Bisa Kubur Ambisi Prabowo dan Anies Baswedan

Dalam kanal YouTube-nya, Refly harun mengatakan bahwa masyarakat sipil sesungguhnya menginginkan pemilihan serentak lokal dan nasional.

"Jadi pengertian lokal dan nasional itu untuk pemilihan kepala daerah gubernur, bupati dan wali kota lalu pemilihan anggota DPRD provinsi kabupaten kota serentak di tahun yang sama," jelas Refly Harun.

Sedangkan di tahun yang berbeda selang dua setengah tahun diadakan pemilihan nasional khusus memilih presiden, wakil presiden, kemudian anggota DPR dan DPD.

"Akan tetapi rupanya pemerintah menangkapnya serentak itu adalah semuanya di tahun yang sama. Padahal menurut saya tidak penting untuk menyerentakkan antara lokal dan nasional," beber Refly Harun.

BACA JUGA: Tjahjo Kumolo Mendadak Ancam ASN, Siap-Siap Saja

Menurutnya, justru harus dipisahkan untuk bisa mempertimbangkan karier politik, agar kemudian pemimpin lokal bisa naik kelas ke tingkat nasional. Jika, bisa sukses dalam jangka dua setengah tahun di lokal.

"Jadi, kalau saya mengusulkan yang harus serentak itu pilkada di satu provinsi. Gubenur, bupati, dan wali kota. Kalau mau diserentakkan dengan pemilihan anggota DPRD provinsi dan DPRD kabupaten kota juga bagus," ungkapnya.

Refly juga membayangkan ada keinginan Jokowi untuk mendorong Putranya Gibran Rakabuming Raka maju di pemilihan Gubernur Jawa Tengah.

"Karena kita tahu, siapapun yang dicalonkan PDIP apalagi nanti bisa calon tunggal akan melawan satu calon yang tidak kuat-kuat amat, seperti calon di pilkada Solo. Ada peluang Gibran akan menjadi Gubernur Jawa Tengah pada tahun 2023," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co