GenPI.co - Ahli Hukum dan Tata Negara Refly Harun angkat bicara terkait kasus dugaan penghinaan suku Jawa oleh aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai.
Refly menilai, apa yang diucapkan Natalius Pigai bukan menyinggung etnis Jawa atau luar Jawa.
BACA JUGA: Pernyataan Fahri Hamzah Sungguh Menggetarkan Jiwa, Bikin Istana..
"Barangkali tidak menyinggung etnis Jawa atau luar Jawa," kata Refly Harun, Sabtu (30/1).
Namun, Refly Harun membantah pernyataan dari Natalius Pigai dengan menyebutkan salah satu presiden dari luar Jawa, yakni Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie.
"Presiden juga ada yang dari luar Jawa, Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie, tetapi setelah satu tahun menjabat beliau mengundurkan diri," jelas Refly Harun.
Sebelumnya, pernyataan Natalius Pigai menjadi kontra dan perbincangan di masyarakat.
BACA JUGA: Hoki Meledak Februari, Rezeki 4 Zodiak Jadi Gila-gilaan
Sebab, melalui video yang diunggah di kanal YouTube Natalius Pigai mengatakan, bahwa Presiden dan Wakil Presiden hanya dari pulau yang sama.
"Presiden satu pulau, wakil Presiden satu pulau, terus sekarang yang berasal dari luar pulau itu apa? babu? mau sampai kapan mau jadi babu?" kata Natalius Pigai.
Namun, Natalius Pigai telah memberikan klarifikasi bahwa dirinya tidak menghina suku Jawa dan menjelaskan dirinya hanya mengkritik.
"Kok, saya dibilang hina Jawa? Itu kritik bukan hina. Misalnya: by design hanya satu suku pimpin 74 thn. Saya dengan tanya apa orang luar Jawa itu babu? mana hinanya?£ jelas Natalius Pigai.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News