Pakar Bongkar Alasan Penyataan AHY, Ternyata Bikin Jantungan!

03 Februari 2021 12:50

GenPI.co - Pernyataan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang membeber ada upaya untuk mengkudeta kepemimpinannya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat mendapat respons banyak pihak.

Salah satunya adalah Dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam yang menyebut tindakan AHY itu sudah tepat. 

BACA JUGA: Moeldoko Semprot Balik Demokrat, Isinya Menggelegar!

"Wajar AHY merespons cepat dan tegas, karena jika dibiarkan, tindakan makar itu bisa berjalan cepat dan sistematis," kata A Khoirul Umam.

Umam mengatakan, pencaplokan partai itu bisa terjadi dialami di Partai Berkarya pada beberapa waktu lalu.  

Semula, pihak-pihak internal Partai Berkarya tidak percaya bahwa pencaplokan kepemimpinan partai tersebut akan terjadi.

Namun ketika tiba-tiba muncul gerakan KLB dadakan, kemudian dengan begitu cepat mendapatkan legalisasi dari MenkumHAM. 

“Itu akibat dari sikap menyepelekan setiap informasi intelijen, beber Umam yang  juga Direktur Eksekutif Romeo Strategic Research & Consulting (RSRC) di Jakarta itu.

Ia menambahkan, dalam dunia intelijen, informasi sekecil apapun tidak boleh disepelekan, meskipun tidak boleh dipercaya begitu saja.

Umam memahami langkah AHY sebagai upaya untuk membentengi paratai yang dipimpinnya dari cara-cara politik kotor yang mungkin saja terjadi. 

“Cara-cara semacam itu jelas tidak elok dan tak sesuai etika berdemokrasi,” tegas dia.

BACA JUGACadas! Politikus Demokrat Blak-blakan Beber Alasan Pilih Moeldoko

Diberitakan sebelumnya, AHY menyebutkan ada upaya pencaplokan kepemimpinan partai dari orang-orang di lingkaran Presiden Joko Widodo.

Kemudian beredar nama-nama orang orang tersebut yakni Kepala KSP Moeldoko dan Menko Polhulkam. 

Keduanya kemudian membantah tuduhan tersebut. Moeldoko dalam wawancara di Kompas TV mengatakan membantah dirinya terlibat dalam gerakan kudeta terhadap Agus Harimurti Yudhoyono dari Kursi Ketua Umum Partai Demokrat.

Moeldoko blak-blakkan meminta agar setiap permasalahan tidak perlu selalu disangkutpautkan dengan Istana.

“Jangan dikit-dikit Istana, jangan ganggu Pak Jokowi dalam hal ini,” ujar Moeldoko dalam kanal YouTube Kompas.com, Senin (1/1).

BACA JUGA: Soal Kudeta di Demokrat, Mas AHY Harus Dengar Saran Analis ini

Sementara Mahfud MD di Twitter mengatakan bahwa dugaa kudeta kepeimpinan Partai Demokrat itu adalah isu aneh.

Ia aksi kudeta kepemimpinan partai sulit dilakukan di era keterbukaan demokrasi saat ini.

Ia juga menambahkan bahwa jabatan menko polhukam yang dipegangnya tidak akan bisa dan tidak laku untuk merestui tindakan-tindakan semacam itu.(ANT/GenPI)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co