GenPI.co - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan ada gerakan yang berupaya melakukan pengambilalihan paksa kepemimpinan Partai Demokrat.
Terkait hal tersebut, Dosen Ilmu Politik dan Studi Internasional Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam menyebutkan menyebut bahwa sikap responsif AHY patut dipahami.
BACA JUGA: Demokrat Bergejolak, AHY Tersudut
Sebab, upaya pembajakan kepemimpinan politik bisa dilakukan secara cepat dan sistematis.
"Wajar AHY merespons cepat dan tegas, karena jika dibiarkan, tindakan makar itu bisa berjalan cepat dan sistematis," kata Khoirul Umam.
Direktur Eksekutif Romeo Strategic Research & Consulting (RSRC) ini memberi contoh dari kasus yang terjadi pada Partai Berkarya.
Semula, pihak-pihak internal Partai Berkarya tidak percaya bahwa pencaplokan kepemimpinan partai tersebut akan terjadi.
Akibatnya, mereka terkaget-kaget ketika tiba-tiba muncul gerakan KLB dadakan dan kemudian dengan begitu cepat mendapatkan legalisasi dari MenkumHAM.
“Itu akibat dari sikap menyepelekan setiap informasi intelijen," kata Umam.
BACA JUGA: Soal Kudeta di Demokrat, Mas AHY Harus Dengar Saran Analis ini
Umam menjelaskan, sikap tegas dan responsif AHY itu bisa dipahami sebagai upaya untuk membentengi partainya dari cara-cara politik kotor yang mencoba membajak kepemimpinan organisasi melalui jalan pintas.
“Cara-cara semacam itu jelas tidak elok dan tak sesuai etika berdemokrasi. Otak pelakunya tak pantas menjadi pemimpin negeri,” pungkas Umam. (antara/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News