GenPI.co -
Klarifikasi yang disampaikan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko terkait prahara di Partai Demokrat terasa ambigu dan tidak jelas.
Hal itu diungkapkan Pengamat politik Adi Prayitno. Ia menyebut dalam klarifikasi itu Moeldoko tidak membantah dan juga tidak membenarkan.
BACA JUGA: Cadas! Politikus Demokrat Blak-blakan Beber Alasan Pilih Moeldoko
“Pak Moeldoko kan cuma bilang jangan melibatkan presiden, urusan pribadi, tetapi secara komprehensif tidak membantah soal mengumpulkan para tokoh Demokrat itu," ujar Adi kepada JPNN.com, Selasa (2/2).
Ketidakjelasan jawaban mantan Panglima TNI itu dikhawatirkan bisa membuat spekulasi di masyarakat makin liar.
Bahwa, tuduhan upaya kudeta terhadap kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Partai itu adalah benar.
Untuk menghindari spekulasi, Adi yang adalah Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia itu menyarankan menjawab secara komprehensif segala tudingan yang dialamatkan padanya.
Ia mencontohkan terkait rumor pertemuan yang dilakukan di hotel. Moeldoko harus menjawab secara jelas mengenai itu
“Kemudian soal dukungan dan lain-lain," ujar dosen di Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta itu.
BACA JUGA: Pakar Bongkar Alasan Penyataan AHY, Ternyata Bikin Jantungan!
Sebelumnya dalam bantahan yang disiarkan dalam kanal YouTube Kompas TV, Moeldoko meminta agar setiap permasalahan tidak perlu selalu disangkutpautkan dengan Istana.
“Jangan dikit-dikit Istana, jangan ganggu Pak Jokowi dalam hal ini,” ujar Moeldoko dalam kanal YouTube Kompas.com, Senin (1/1).(JPNN)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News