Perlawanan SBY Menggetarkan Jiwa, Bikin Istana Terdiam

08 Februari 2021 03:30

GenPI.co - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikabarkan sudah memberikan lampu hijau untuk melakukan perlawanan terkait upaya kudeta kepemimpinan putranya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

Upaya kudeta tersebut diduga dilakukan oleh kader, mantan kader, dan oknum di lingkaran Istana. 

BACA JUGA: Anak Buah SBY Bongkar Fakta Gelontoran Dana Moeldoko, Bikin Kaget

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat Herman Khaeron.

Herman Khaeron blak-blakan menyatakan, apapun yang dilakukan oleh Demokrat secara kelembagaan, termasuk melawan pihak-pihak yang diduga ingin mengudeta kepemimpinan di Partai Demokrat telah dilaporkan dan mendapatkan persetujuan dari Majelis Tinggi Partai.

"Jadi, apa pun yang kami lakukan, kami laporkan kepada beliau (SBY)," jelas Herman Khaeron, Kamis (4/2).

Dia juga menegaskan pihaknya masih menunggu klarifikasi dari pihak terkait di lingkaran Istana. 

BACA JUGA: Besok Takdirnya Mulai Terwujud, 4 Zodiak Bakal Bergelimang Uang

"Kami sebetulnya itu saja, bagaimana menunggu proses klarifikasi dan konfirmasi terhadap keterlibatan lingkaran utamanya Presiden. Kemudian, tetap bahwa secara konstitusi partai memproses terhadap kader-kader internal," bebernya.

Namun, pihaknya mengaku tidak bisa memproses kader yang tidak aktif. 

"Misalnya, Pak Darmizal sudah keluar dari partai, Max sudah keluar juga," jelasnya.

Kecuali, ujarnya, bagi mereka yang masih terikat dengan konstitusi partai dan kepengurusan partai. 

Sebagaimana diketahui, sebelum muncul isu kudeta, SBY sempat berkomentar melalui Twitter soal cara berpolitik lebih bermoral dan beradab. SBY menyampaikan pesannya ini untuk para pemegang kekuasaan politik.

"Bagi siapa pun yang memegang kekuasaan politik, pada tingkat apa pun, banyak cara berpolitik yang lebih bermoral dan lebih beradab. Ada tiga golongan manusia, yaitu the good, the bad, dan the ugly. Kalau tidak bisa menjadi the good janganlah menjadi the ugly. *SBY*," tulis SBY.

Cuitan SBY itu mirip disampaikan dengan politikus Demokrat Rachland Nashidik. 
Namun, Rachland menyebut langsung nama Kepala Kantor Staf Presiden Jenderal (Purn) Moeldoko.

"Selamat malam, Jenderal Moeldoko. Kalau tak mampu jadi the good, jangan jadi the bad, apalagi the ugly," tulis Rachland di akun Twitter-nya, @RachlanNashidik.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co