GenPI.co - Elektabilitas Ganjar Pranowo meroket, jauh meninggalkan tokoh-tokoh lain yang digadang-gadang bakal maju dalam kontestasi Pilpres 2024.
Hal tersebut terungkap dalam survei terbaru yang dirilis lembaga riset New Indonesia Research & Consulting, Minggu (8/2).
BACA JUGA: Ganjar Pranowo Capres 2024, Tokoh ini yang Cocok Jadi Wakilnya
Dalam riset tersebut disebutkan pula bahwa elektabilitas tokoh-tokoh lain seperti Anies Baswedan, Sandiaga uno dan Prabowo terjun bebas.
“Elektabilitas Prabowo, Anies, dan Sandiaga Uno anjlok, dan sebaliknya Ganjar Pranowo makin berkibar,” kata Andreas Nuryono Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting.
Andreas menjelaskan, pada survei yang dilakukan pihaknya di Juni 2020, Prabowo masih memimpin dengan elektabilitas 18,9 persen.
Di bawahnya ada Ganjar 17,1 persen, Ridwan Kamil 11,0 persen, Anies 9,8 persen, dan Sandi 8,9 persen.
Lalu peta elektabilitas para tokoh ini sontak berubah saat survei bulan oktober 2020.
Didapati, Ganjar telah berada di posisi puncak dengan elektabilitas 17,1 persen, menggeser Prabowo 16,5 persen.
Sementara tempat ketiga keempat dan kelima secara berurutan ditempati oleh Ridwan Kamil 12,3 persen, Anies 8,7 persen, dan Sandi 7,4 persen.
Pada Survei terakhir elektabilitas Ganjar tetap naik sementara Sandi, Prabowo dan Anies turun.
Gubernur Jawa Tengah itu kini mencapai 18,4 persen, sementara Prabowo berada di 15,6 persen.
BACA JUGA: Prabowo Bersanding dengan Puan atau Ganjar di 2024, Lawannya?
Ridwan Kamil juga mengalami kenaikan menjadi 13,1 persen, sedangkan Anies turun menjadi 7,3 persen dan Sandi menjadi 6,2 persen.
“Ganjar kini adalah tokoh asal PDIP yang paling moncer,” kata Andreas.
Bahkan elektabilitas pra berambut perak ini bsa jauh melewati Prabowo dan Sandi yang kini berada di pemerintahan.
Meski begitu, Andreas menyebutkan bahwa elektiabilitas partai dan partai pendukungnya didapati tidak linear.
“PDIP yang anjlok tetapi tokohnya Ganjar justru melesat, sedangkan Gerindra stagnan dan tokoh-tokohnya makin kehilangan dukungan publik,” pungkas Andreas.
BACA JUGA: Elektabilitas Ganjar Tinggi, Pengamat Malah Beri Peringatan
Survei New Indonesia Research & Consulting dilakukan pada 20-31 Januari 2021.
Metiodenya adakah dengan sambungan telepon kepada 1200 orang responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2019.
Margin of error plus minus 2,89 persen, tingkat kepercayaan 95 persen.(ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News