Jurus Ampuh Permadi Arya Bikin Natalius Pigai Luluh

10 Februari 2021 08:45

GenPI.co - Politikus Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menjadi penengah dalam pertemuan antara Natalius Pigai dan Permadi Arya atau Abu Janda. 

Pertemuan tersebut dilakukan di sebuah Hotel di Kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Senin (8/2).

BACA JUGA: Politikus PDIP Bongkar Niat Terselubung Partai Demokrat, Kaget

"Perkuat diri membangun negeri. Bersama Natalius Pigai dan Abu Janda, Fairmont 8 Februari 2021," kata Sufmi Dasco Ahmad.

Pertemuan ketiganya terlihat santai, sejumlah hidangan tampak disajikan di meja tempat dilakukannya pertemuan. 

Sebelum pertemuan tersebut, Abu Janda menyatakan ingin bertemu dengan Natalius Pigai. Gayung pun bersambut, keinginan itu direspons positif oleh Natalius Pigai.

"Untuk dan atas nama pribadi, saya sendiri perbolehkan Anda untuk bertemu," kata Natalius Pigai melalui cuitan di akun Twitternya, Jumat (5/2).

BACA JUGA: Survei Parpol: Bikin Megawati Puyeng, SBY dan Amien Rais Meroket

Dalam cuitannya, Natalius Pigai mengatakan tidak ingin memenjarakan atau melaporkan Abu Janda. 

Natalius Pigai memahami, respons yang diberikan Abu Janda sebagai risiko bagi pekerja kemanusiaan.

"Saya hanya lilin kecil di Lorong kegelapan! Saya tahu itu risiko sebagai pekerja kemanusiaan. Karena itu, saya tidak pernah terpikirkan untuk memenjarakan/ melaporkan," jelas Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.

Sebelumnya, seusai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Abu Janda menyampaikan keinginannya untuk bertemu Natalius Pigai. 

Dia mengaku heran, karena cuitannya yang merespons Natalius Pigai di media sosial justru menjadi laporan pihak lain.

"Ini urusan saya sama Bang Pigai. Kok, jadi orang lain yang laporin. Mungkin ada keinginan, mungkin," ujarnya.

Abu Janda juga telah menghapus unggahannya tersebut setelah direspons oleh follower dengan kata-kata bermakna body shaming ke Natalius Pigai.

Sementara, Natalius Pigai mengatakan, bahwa Abu Janda awalnya yang meminta untuk bertemu.

"Bukan bertemu, tapi ditemui oleh Pak Abu Janda. Saya pemimpin dan intelektual yang sangat rasional dan tidak mungkin saya tolak untuk menerimanya," kata Natalius Pigai.

Natalius Pigai membeber, dalam pertemuan tersebut Abu Janda menjelaskan soal "evolusi" yang dilontarkan melalui cuitan. 

Ia menyadari konten yang diunggah Abu Janda memang mengandung unsur rasialisme. Namun, menurut Pigai, cuitan Abu Janda dibarengi dengan pertanyaan, sehingga tidak terpenuhi unsur pidananya. 

"Dalam hukum pidana, objeknya harus jelas. Abu Janda bertanya evolusi selesai belum? Memang isinya rasis, tetapi dia bertanya. Itu tidak mungkin ada delik hukum," beber Natalius Pigai. 

Oleh sebab itu, Natalius Pigai melihat tidak ada kesamaan antara konten Abu Janda dengan Ambroncius Nababan. 

Lebih lanjut, ia juga menegaskan bahwa dirinya bukan pelapor dari kasus yang menimpa Abu Janda. 

"Ketika dijelaskan beliau (Abu Janda). Beliau seperti sowan ke saya. Ya saya mendengarkan. Apalagi saya bukan pelapor," kata Natalius Pigai.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co