Akademisi Top Ini Bongkar Fakta Buzzer, Bikin Istana Mati Kutu

17 Februari 2021 07:40

GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung blak-blakan menyoroti keberadaan buzzer yang belakangan ramai dibahas. 

Rocky Gerung meyakini buzzer tersebut memang dipelihara oleh Istana.

BACA JUGA: Munarman Eks FPI Makin Terpojok, Politikus Top Beber Fakta Ini

"Itu kan semacam sinyal saja bahwa seluruh kalkulasi masyarakat sipil terbukti hari-hari ini, ada buzzer yang masih beroperasi bahkan dibiayai, dirawat, bahkan oleh menteri," kata Rocky Gerung.

Dalam kanal YouTube-nya, Rocky Gerung juga menyoroti pertanyaan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) soal cara menyampaikan kritik agar tidak dipolisikan, serta sindiran Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal kritikan serta pujian.

"Makanya Pak JK akhirnya bicara, kan nggak mungkin pak JK nggak tahu keadaan Istana, wong dia sudah puluhan tahun di situ. Nggak mungkin SBY bicara kalau nggak dapat infomasi dari Istana," beber Rocky Gerung.

BACA JUGA: Selalu Kurang Uang, Takdir 4 Zodiak Ini Paling Boros Sedunia

Rocky membeberkan, bahwa JK dan SBY sudah lama tinggal di Istana dan meninggalkan kuping. Sehingga mantan pasangan kepala negara tersebut mengetahui tentang seluk beluk Istana.

Rocky Gerung juga membahas soal kritik yang diminta oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Rocky, sejatinya kritik perlu dikeluarkan agar muncul pikiran baru.

"Kritik itu bukan soal pedas atau tidak pedas, bermutu atau tidak bermutu, yang sudah bermutu pasti sudah pedas. Kritik harus frontal supaya objeknya menghasilkan pikiran baru," ungkap Rocky Gerung.

Menurutnya, kritik itu tidak boleh setengah-setengah.

"Kalau separuh-separuh, maka plonga-plongo, kritik itu tatap mata orang, beri pendapatmu, ajukan dalilmu baru ada pembicaraan," jelas Rocky Gerung.

Rocky juga mengapresiasi usaha SBY dalam mengemukakan pendapat. Rocky menilai ucapan SBY merupakan kritik satire yang bagus sebagai mantan presiden yang sudah mengerti asam garam Istana.

"Ini satire yang bagus dari SBY bahwa ada racun tapi bisa jadi obat. Bagian ini yang nggak dikenali Istana dan jubir menteri pengasuh buzzer. Tapi kita tahu bahwa kemampuan kekuasaan itu sangat diandalkan dari perbuzzeran," terangnya.

Rocky lantas menyebut justru buzzer yang menghalangi opini publik.

Oleh sebab itu, dia menyarankan agar pemerintah membuat SK tutorial cara mengkritik, karena belum lama ini Presiden Jokowi minta masyarakat aktif memberi kritik.

"Bagaimana kalau presiden keluarkan SK tutorial cara mengeluarkan kritik," kata Rocky Gerung.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan Reporter: Panji

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co