GenPI.co - Komentar budayawan Islam Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun akan menurunkan presiden direspons Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun. Komentar pengamat top itu langsung wow.
Sebelumnya, Cak Nun pernah pernah menyebut tak setuju dengan pemerintah dan sistem yang sedang berjalan.
BACA JUGA: Hoki Shio di Atas Segalanya, Nasibnya Bakal Cerah Tingkat Dewa
Dalam video berjudul Hancurnya Indonesia Dimulai Rezim Ini, Cak Nun menyebut bahwa berseberangan dengan pemerintah tidak membuatnya membenci Indonesia.
Video ini tayang di saluran YouTube Ayo Berbagi Ilmu pada Minggu (14/2/2021).
BACA JUGA: 7 Weton Tajir Melintir, Kemewahan Bakal Terus Menemani
“Saya hari ini tidak setuju dengan NKRI. Presidennya saya juga tidak setuju. Sistemnya juga tidak setuju. But I love you,” ucap Cak Nun.
Cak Nun bercerita bahwa ia turut ambil andil dalam peristiwa turunnya Pak Harto. Ia lantas menyebut akan melakukan tindakan yang sama jika keadaan sudah benar-benar darurat.
BACA JUGA: Ternyata Tiap Weton Punya Kesaktian Masing-masing, Ini Buktinya
“Saya ingin melakukan itu lagi pada suatu hari. Kalau sudah darurat saya akan turunkan lagi,” ucapnya.
Kritikannya pada Negara direspons Refly Harun. Refly menyebut Cak Nun seperti seorang lelaki yang sedang kecewa dengan pacarnya.
“Cak Nun... Cak Nun... Seperti laki-laki yang ngambek sama pacarnya, tidak mau bertemu, tidak mau berdekatan, tapi memandang dari jauh bahkan menunggu kabar,” kata Refly dikutip dari tayangan yang dibagikan di saluran YouTube miliknya, Rabu (17/2/2021).
BACA JUGA: Weton Hoki dan Sial, Hingga Akhir Tahun Akan Selalu Ada
Gambaran itu yang ditangkap Refly. Walaupun jauh di luar pemerintahan, tidak pernah ikut bagin pemerintah, tetapi Cak Nun tetap mencintai Negara.
Ahli Hukum tersebut menduga Cak Nun tengah gelisah atau barangkali sedang marah terhadap pemerintahan sekarang.
“Beberapa pernyataan Cak Nun terlihat dia hanya melancarkan kritik terhadap pemerintah,” sebutnya.
BACA JUGA: Hoki 3 Zodiak Menggetarkan Jiwa Raga, Ramalannya OMG!
Yang Refly rasakan, sebagai intelektual dan budayawan, Cak Nun menyimpan kegalauan, kegelisahan, mungkin juga kemarahan terhadap pemerintahan sekarang ini.
“Tentu bukan pribadi. Jalannya sistem negara yang mungkin dia sendiri tidak puas,” tambahnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News