GenPI.co - Video kerumunan saat kunjungan Presiden Joko Widodo di Kabupaten Sikka, NTT pada Selasa (23/2) dicibir banyak pihak.
Salah satu yang mengomentari perisitiwa itu adalah pentolan DPP PA 212 Novel Bamukmin.
BACA JUGA: Jokowi Dianggap Langgar Prokes, Istana Langsung Buka Suara
"Waduh, parah. Dia (Presiden Jokowi) mah bebas," sindir Novel saat dihubungi JPNN, Rabu (24/2).
Novel yang menjabat sebagai Wakil Sekjen di DPP PA 212 itu mengungkap, petugas akan cepat menindak kalau warga biasa melakukan pelanggaran protkol kesehatan.
Lain halnya jika orang sekelas Jokowi yang melakukan itu.
Novel pun meminta agar polisi berani menindak tegas orang nomor satu di Indonesia itu karena dianggap telah melanggar protokol kesehatan.
“Karena sangat jelas pelanggarannya," tegas Novel Bamukmin.
Sebelumnya, Aziz Yanuar selaku kuasa hukum Habib Rizieq Shihab mengatakan polisi tidak akan berani menindak Jokowi karena peristiwa itu.
"Makin terang-benderang kalau Habib Rizieq Shihab masalahnya adalah politik bukan hukum," ucap Aziz Yanuar.
BACA JUGA: Terkuak, Inilah Calon Presiden Berlatar Militer Idaman Masyarakat
Jokowi sendiri mengunjungi Kabupaten Sikka untuk meresmikan Bendungan Napun Gete.
Dilansir dari Setkab.go.ide, Bendungan Napun Gete di Sikka yang baru diresmikan Presiden mempunyai kapasitas tampung 11,22 juta meter kubik, luas genangan 99,78 hektare.
Selain untuk irigasi seluas 300 hektare,bendungan ini juga berpotensi menyediakan listrik tenaga air sebesar 0,1 megawatt, pengendalian banjir hingga pariwisata.
Biaya dari pembangunan Bendungan Napun Gete sebesar Rp880 miliar dengan masa pelaksanaan tahun 2016-2020.(JPNN/GenPI)
BACA JUGA: Dibandingkan dengan Ahok, Anies Baswedan Dibuat Terpojok!
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News