GenPI.co - Akademisi Universitas Jenderal Soedirman Abdul Aziz Nasihuddin memberi pernyataan menohok soal pembangunan Grha Megawati di Klaten, Jawa Tengah.
Pembangunan Grha Megawati itu disebut-sebut menelan dana sampai 90M.
BACA JUGA: SBY Diguyur Dana Hibah 9 M, Pengamat Beri Sindiran Telak
Isu pembangunan ini pun viral. Bukan hanya karena direncanakan bernama Megawati, melainkan juga dana besar yang diambil dari APBD.
Abdul membeberkan, pembangunan gedung ini seperti tanda hilangnya rasa sensitif dari pemerintah.
"Padahal, Indonesia sendiri masih disibukkan dengan pandemi yang hingga kini belum selesai," ujar Abdul kepada GenPI.co pada Selasa (23/2).
Menurutnya, selama pandemi covid-19 masih merebak, tenaga dan dana pemerintah seharusnya tercurahkan ke permasalahan tersebut.
BACA JUGA: Mantan Politikus Partai Demokrat Bongkar Fakta Ngeri SBY, Kaget
Sebab, pandemi membutuhkan dana yang besar dan masih belum diketahui secara pasti kapan permasalahan itu selesai.
"Ini kalau dilanjutkan berarti enggak sensitif, kan. Pandemi juga butuh dana yang besar," katanya.
Isu pembangunan Grha Megawati memang sedang jadi perbincangan hangat. Banyak warganet yang menentang pembangunan tersebut.
Kendati demikian, Bupati Klaten Sri Mulyani mengklaim warga telah setuju dengan pembangunan tersebut.
Bahkan, DPRD Klaten turut merestui gedung yang menelan dana APBD 90M itu.
"Semoga besok 2022 sudah clear. Namun, ini tergantung anggaran daerah sebab masih terbagi untuk pemulihan ekonomi," kata Sri Mulyani kepada wartawan belum lama ini.
Grha Megawati sendiri akan dibangun di atas lahan 5.000 meter persegi.
Nantinya akan ada gedung utama dengan 3.000 orang dan joglo dengan kapasitas 1.000 orang.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News