GenPI.co - Pemecatan sejumlah kader Partai Demokrat lantaran mendesak Kongres Luar Biasa (KLB) dilakukan tidak secara sah.
Hal itu diungkapkan tokoh senior Partai Demokrat Yan Rizal Usman dalam keterangan tertulisnya, Minggu (28/2). Ia pun membeber alasan dari klaimnya itu.
BACA JUGA: Dampak Perpecahan di Tubuh Demokrat Ternyata Ngeri-ngeri Sedap!
Menurutnya, pemecatan itu masih akan disengketakan di pengadilan, jadi belum inkrah. Bahkan bisa saja pemecatan tersbut dibatalkan.
“Kader yang dipecat harus melakukan gugatan di pengadilan untuk membatalkan pemecatan. Ujungnya, gugatan bisa jadi membatalkan kepengurusan AHY,” beber dia.
Lebih lanjut Yan Rizal mengatakan bahwa dirinya akan berdiri berseberangan dengan Agus Harimurti Yudhyono (AHY) cs.
Pasalnya, ia ingin mengembalikan marwah Demokrat sebagai partai yang modern, terbebas dari pengaruh dinasti Cikeas.
Yan Rizal menambahkan, dirinya tidak perduli bila sikapnya itu kemudian membuat dirinya juga ikut dipecat dari partai berlambang mercy itu.
“Saya menyatakan terhormat dan bangga menjadi garda terdepan sebagai pejuang pembela marwah partai dan harga diri Kader, walaupun nantinya dipecat AHY,” tegas dia.
BACA JUGA: Oh Tidak! SBY dan Elite Demokrat Sudah Beginikan Moeldoko?
Sebelumnya, Partai Demokrat dikabarkan memecat beberapa kadernya dengan alasan pelanggaran.
Selain Ahmad Yahya, Mereka yang didepak adalah Ahmad Yahya, Jhoni Allen Marbun, Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Syofwatillah Mohzaib dan Marzuki Alie (JPNN/GenPI).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News