GenPI.co - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendapat serangan telak dari mantan kadernya, Jhoni Allen Marbun.
Jhoni terang-terangan menyebut SBY tidak pernah bersusah payah dan berjuang meloloskan Demokrat sebagai peserta Pemilu 2004.
BACA JUGA: SBY Difitnah Mantan Kader, Refly Harun Beber Fakta Mengejutkan
"Demi Tuhan saya bersaksi bahwa SBY tidak berkeringat sama sekali, apalagi berdarah-darah sebagaimana pernyataannya di berbagai kesempatan," kata Jhoni, Senin (1/3).
Dia menambahkan, SBY baru bergabung setelah Demokrat lolos verivikasi KPU untuk Pemilu 2004.
Setelah itu, kata Jhoni, SBY memasukkan istrinya, Ani Yudhoyono, sebagai wakil ketua umum.
"Ini menegaskan SBY bukanlah pendiri Partai Demokrat," ujar dia.
Menurut Jhoni, para pendiri dan kader Demokrat di daerah yang paling berjasa membesarkan partai.
Di sisi lain, kata Jhoni, SBY tidak merasakan pahitnya membangun partai dari awal.
“Para kader dari Sabang sampai Merauke bersusah payah bekerja keras tidak mengenal lelah dan waktu untuk bekerja bersama-sama meloloskan Partai Demokrat pada verifikasi KPU sehingga menjadi peserta Pemilu 2024," kata dia.
Dia pun menilai SBY sudah menjadikan Demokrat sebagai partai keluarga.
Menurut Jhoni, hal itu terlihat saat Kongres III Partai Demokrat di Bali pada 2003.
BACA JUGA: Max Sopacua Tuding AHY Langgar Aturan, Syarief Hasan Pasang Badan
Saat itu SBY menjadi ketua umum. Putra sulung SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, menjadi sekretaris jenderal.
"Ini baru pertama kali di Indonesia, bahkan di dunia, pengurus partai politik, bapaknya (SBY) ketua umum dan anaknya sebagai sekjen," kata Jhoni. (ast/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News