Pakar Top Beber Hal Mencengangkan, Demokrat di Pemilu 2024 Akan..

04 Maret 2021 04:30

GenPI.co - Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari memberikan analisis menohok soal masa depan Partai Demokrat.

Partai berlambang bintang Mercy kini menjadi sorotan publik. Terutama soal polemik dengan mantan kader dan isu KLB untuk menggulingkan kekuasaan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai ketua umum.

BACA JUGA: Partai SBY Ambrol, Pengamat Top Beber Fakta Mengejutkan Soal 2024

Qodari mengatakan, isu konflik internal ini tentu akan berpengaruh terhadap suara Partai Demokrat pada Pemilu 2024. Terutama, jika hal ini tidak segera diselesaikan dengan cepat.

Qodari blak-blakkan menyebut, tren suara Partai Demokrat memang terus menurun.

“Puncak popularitasnya ialah pada 2009. PD dapat 20 persen suara, lalu SBY dua kali terpilih jadi presiden,” ujar Qodari kepada GenPI.co pada Rabu (3/3).

Namun, di periode SBY memimpin, para kader partainya ramai-ramai terkena kasus hukum, seperti korupsi. Alhasil, pada Pemilu 2014, Partainya SBY terjun bebas dengan hanya meraih sepuluh persen suara.

Qodari menjelaskan, ada peristiwa menarik setelah suara PD  terjun bebas. SBY, setahun setelahnya kembali mengambil alih PD dan menjadi pucuk pimpinan.

BACA JUGA:Pernyataan AMD Berani Bikin SBY Mati Kutu

“Ternyata pada Pemilu 2019, partainya justru kembali mengalami penurunan menjadi tujuh persen saja,” kata Qodari.

Dari data-data tersebut, Qodari berasumsi, Partai Demokrat memang punya korelasi erat dengan elektabilitas SBY.

Sebab, saat elektabilitas SBY menurun, PD juga semakin tak berdaya.

“Masa jaya SBY sudah lewat, akhirnya suara Demokrat semakin turun,” katanya.

Meskipun demikian, SBY sebenarnya mulai mempersiapkan ketokohan baru di partai miliknya ini. Figur Agus Harimurti Yudhoyono sekaligus putranya sendirilah yang dipilihnya.

Namun, rupanya hasilnya masih belum terlihat sampai sekarang. Nama AHY masih berada di papan tengah survei.

Fakta bahwa AHY hingga kini belum dapat jabatan publik semakin memperberat langkah Partai Demokrat. Terlebih kini isu kudeta dan konflik internal mengemuka.

Ke depan, jika konflik ini tak kunjung selesai, Qodari menilai Pemilu 2024 pun akan menjadi ajang penurunan suara kembali oleh Partai Demokrat.(*) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Chelsea Venda

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co